Rangkuman Sejarah Penjajahan Jepang Dan Kronologi Proklamasi Di Indonesia
Rangkuman Sejarah Penjajahan Jepang dan Kronologi Proklamasi di Indonesia
Modernisasi dan Perkembangan Imperialisme Jepang
- Restorasi Meiji
- 1639, Shokun Tokugawa menjalankan Kebijakan Sakoku atau “negara tertutup”.
- Jepang dihentikan ada relasi dengan dunia luar.
- Dilatar belakangi oleh kekhawatiran Shogun Tokugawa dengan kehadiran misionaris lantaran atas kehadiran ini, jepang menjadi mengenal senjata api.
- Selain itu, untuk membatasi kemampuan berdagang musuhnya Tokugawa, Tozama supaya kekuatan militernya tidak berkembang.
- 1854 (revolusi industri Eropa), tepatnya 31 Maret Matthew C. Perry tiba di Jepang dengan “kapal hitam”-nya
- Konvensi Kanagawa (1854), yang berisi kesediaan Jepang membuka diri terhadap barat.
- Jepang tidak setuju, memicu perang.
- Jepang kalah, pemerintahan Shogun Tokugawa tumbang/jatuh digantikan oleh Kaisar Komei.
- Sejak itu, Jepang jadinya menyadari bahwa terbelakangnya Jepang.
- 1868, Kaisar Meiji (putra Komei) melaksanakan langkah perubahan besar yang disebut Restorasi Meiji yang menandai periode modern di Jepang.
- Kata “Meiji” sendiri berarti “kekuasaan Pencerahan” yang berarti kombinasi “kemajuan Barat” dengan nilai-nilai “Timur” tradisional.
- Dengan visi ini, muncullah Misi Iwakura (1871)
- Isinya mempelajari seluk-beluk kemajuan Barat termasuk sistem Pendidikan, Teknologi, serta Ideologi yang mendasari kemajuan tersebut.
- 1905, Jepang mempunyai slogan “Negara Makmur, Militer Kuat” sebagai hasil dari Restorasi Meiji
- Fukuzawa Yukichi, penulis Jepang dalam upaya modernisasi Jepang dengan karyanya yang antara lain “Conditions in the West”, “Leaving Asia”, dan “An Outline of a Theory of Civilization”.
- Dampak bidang industri
- Menganut sistem Dumping yaitu kebijakan menjual hasil produksi ke pasar internasional dengan harga murah dibandingkan harga penjualan produk yang sama di dalam negeri.
- Dampak bidang perdagangan
- Mengembangkan pelabuhan menjadi pelabuhan modern yang menjadikan perdagangan menjadi pesat.
- Dampak bidang militer
- Dalam waktu singkat, Jepang telah mempunyai kesatuan militer nasional yang modern, kuat, dan tangguh.
- Dampak bidang pendidikan
- Menetapkan wajib mencar ilmu pada generasi muda dengan mempunyai rasa cinta kepada tanah air, semangat pantang mengalah dan berani mati (bushido), serta hormat dan tunduk kepada kaisar.
- Dampak bidang sosial
- Menghapus 4 kasta lantaran untuk menghapus feodalisme tradisional di mana kekuasaan berada di tangan tuan rumah (daimyo), dan meggantinya dengan kekuasaan terpusat.
- Dampak bidang hukum
- Sistem aturan dan konstitusi mengikuti model dan sistem aturan serta Konstitusi Jerman.
Imperialisme Jepang
- Sikap aksi Jepang membuat geras AS. AS ketika itu berada dibawah tangah F.D. Roosevelt menerapkan embargo baja dan besi tua.
- FDR juga memerintahkan membekukan semua aset Jepang, kemudian embargo minyak bumi.
- Embargo minyak bumi inilah yang paling memberatkan Jepang lantaran industrinya sangat bergantung pada materi dasar yang vital ini.
- Jepang kemudian memustuskan untuk menguasai sumber minyak gres di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
- Di bawah perjanjian ABDACOM (American-British-Dutch-Australian Command) 1941, AS bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan negara anggota termasuk Indonesia.
- Itu berarti, Jepang harus terlebih dahulu melumpuhkan AS.
- Satu-satunya target terdekat yaitu pangkalan bahari AS di Pearl Harbour, Hawaii (7 Desember 1941)
Pendudukan Jepang di Indonesia
- Belanda Menyerah Tanpa Syarat kepada Jepang
- 11 Januari 1942, Jepang mendarat pertama kali di Tarakan (Kalimantan Timur).
- Februari 1942, Jepang menduduki Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Palembang, dan Bali.
- Maret 1942, Jepang menyerang Batavia dan Bandung.
- 9 Maret 1942, Indonesia berada dibawah kekuasaan Jepang.
- Tujuannya untuk menguasai sumber alam, terutama minyak, guna mendukung industri Jepang.
- 8 Maret 1942, Belanda mengalah tanpa syarat di Kalijati.
- Tanggapan Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia
- Menyerahnya Belanda dianggap sebagai selesai dari penjajahan Belanda dan dimulainya periode gres di mana bangsa Asia yang dipelopori Jepang sanggup berdiri di atas kakinya sendiri.
- Jepang memperkenalkan diri sebagai Saudara Tua (Hakko Ichiu)
- Serta mengumandangkan propaganda Gerakan Tiga A, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia (diketuai Mr. Syamsuddin).
- Jepang berjanji, kalau Perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya) dimenangkan, bangsa di Asia akan menerima kemerdekaan dan juga akan membuat kemakmuran bersama.
- Sejak awal kedatangannya, Jepang telah membicarakan ihwal kemerdekaan.
- Jepang bersikap simpatik terhadap acara pergerakan nasional.
- Jepang menawarkan fasilitas bagi bangsa Indonesia.
- Melakukan ibadah.
- Mengibarkan bendera merah putih berdampingan dengan bendera Jepang.
- Menggunakan bahasa Indonesia.
- Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo”.
Program Selama Pendudukan Jepang di Indonesia
- Bidang militer
- Membagi Indonesia menjdi tiga tempat militer.
- Daerah jawa dan Madura, sentra Batavia, kaigun (AL)
- Daerah Sumatra dan semenanjung Melayu, sentra Singapura, rikugun (AD)
- Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, kaigun (AL Jepang)
- Bidang pemerintahan
- Memperkenalkan sistem tonarigumi atau rukun tetangga.
- Bidang politik
- Membentuk Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) sebagai forum yang bertugas untuk mengumpulkan dana (uang, beras, ternak, logam mulia, kayu jati) serta membagi Indonesia menjadi 10 Karesidenan.
- Kotapraja (syi)
- Kabupaten (ken)
- Kawedanan (gun)
- Kecamatan (son)
- Kelurahan (ku)
- · Bidang pertahanan
- Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
- Seinendan (Barisan Pemuda)
- Fujinkai (Barisan Wanita)
- Heiho (Barisan Cadangan Prajurit)
- Peta (Pembela Tanah Air)
- Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
- Jawa hokokai
- Jibakutai (Pasukan Berani Mati)
- Kempetai (Barisan Polisi Rahasia)
- Gakukotai (Laskar Pelajar)
- Suishintai (Barisan Pelopor)
- Dalam rangka mendapatkan tenagar kerja, Jepang membentuk Romukyokai (panitia pengerah Romusha/tenaga kerja).
Dampak Pendudukan Jepang dalam Kehidupan Politik, Ekonomi, dan Sosial-Budaya Bangsa Indonesia
- Bidang Politik
- Membubarkan organisasi dan menggantinya dengan organisasi bentukan Jepang.
- Dalam rangka menarik simpati bangsa Indonesia, pemerintah Jepang melaksanakan hal-hal sebagai berikut.
- Mendorong penggunaan bahasa Indoesia sebagai bahasa pengantar dan melarang penggunaan bahasa Belanda.
- Membentk kolaborasi tokoh nasionalis dengan membentuk Gerakan Tiga A, dengan tujuan menarik simpati rakyat Indonesia supaya bersedia membantu Jepang.
- Membentuk kembali organisasi masyarakat yang disebut dengan Putera dan menunjuku Empat Serangkai, yaitu Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur, dengan tujuan untuk memusatkan segala potensi rakyat Inonesia untuk membantu Jepang melawan sekutu.
- Membentuk tubuh pertimbangan sentra yang disebut Cuo Sangi In.
- Mendirikan Jawa Hokokai, kata “kebaktian” mengandung arti.
- Siap mengorbankan diri
- Mempertenal rasa persaudaraan
- Melaksanakan sesuatu dengan bukti
- Bidang Ekonomi
- Menyita aset ekonomi yang penting.
- Melakukan pengawasan yang ketat dalam bidang ekonomi.
- Kebjiakan self-sufficiency atau wilayah yang di bawa kekuasaannya harus sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri.
- Setoran wajib, romusha, merosotnya produksi pangan, dan kelaparan.
- Bidang Sosial
- Romusha. Pengerahan tenaga kerja ini menjadikan sawah dan tanah pertanian kehilangan tenaga potensialnya,
- Jugun ianfu, wanita penghibur tentara Jepang
- Pendidikan. Dibukanya lagi sekolah tinggi tinggi, menyerupai sekolah tinggi tinggi kedokteran (Ika Daigaku) dan sekolah tinggi tinggi teknik (Kogyo Daigaku) dan juga diberikan slogan Hakko Ichiu (Delapan Penjuru Dunia di Bawah Satu Atap).
- Bahasa dan stratifikasi sosial.
- Bidang Kebudayaan
- Mendirikan sentra kebudayaan Keimin Bunkei Shidoso.
- Kebiasaan memberi hormat ke arah matahari terbit, yang disebut Seikeri.
Perjuangan Meraih Kemerdekaan pada Masa Pendudukan Jepang
- Perjuangan dengan Cara Kooperatif (Kerja Sama)
- Melalui Putera, membangun dan membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia yang sempat luntur lantaran tekanan yang berpengaruh dari pemerintahan Hindia-Belanda.
- Berbagai kesatuan cowok yang dibuat Jepang dimanfaatkan untuk aktif menggerakan kesadaran serta membangkitkan perasaan nasionalisme di kalangan rakyat.
- Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah
- Kelompok Soekarni
- o Ia bersama Humammad Yamin bekerja di Sendenbu (Barisan Propaganda Jepang).
- o Soekarni menggembleng para cowok untuk berjuang demi kemerdekaan Indonesia, menyebarluaskan impian kemerdekaan, menghimpun orang yang berjiwa revolusioner, serta mengungkapkan kebohongan Jepang.
- o Untuk menyematkan gerakannya, kelompok Soekarni mendirikan asarama politik yang diberi nama “Angkatan Baru Indonesia” yang didukung Sendenbu
- o Di tempat ini, para cowok diajarkan duduk kasus politik dan pengetahuan umum.
- Kelompok Achmad Soebarjo
- o Ia menjabat sebagai Kepala Biro Riset Kaigun Bukanfu (Kantor Penghubung Angkatan Laut) di Jakarta.
- o Ia mendirikan asrama cowok yang berjulukan “Asrama Indonesia Merdeka”.
- o Di tempat ini, mereka menawarkan pelajaran guna menanamkan semangat nasionalisme di kalangan pemuda.
- Kelompok Sutan Sjahrir
- o Kelompok ini yaitu kader PNI Baru yang tetap meneruskan pergerakan serta kader muda yakni para mahasiswa progresif.
- o Sjahrir yang didukung para cowok mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus.
- Kelompok Pemuda
- Didirikannya asrama Ika Daigaku dan kelompok cowok yang terhimpun dalam Badan Permusyawaratan/Perwakilan Pelajar Indonesia (Baperpri).
- Perlawanan Bersenjata
- Perlawanan Rakyat Desa Sukamanah di Tasikmalaya
- Perlawanan Rakyat Indramayu
- Perlawanan Rakyat Aceh
- Perlawanan Peta di Blitar
- Janji Kemerdekaan dan BPUPKI
- 1944, Sekutu (pimpinan Douglas McArthur) berhasil merebut pulau demi pulau yang dikuasai Jepang.
- 7 September 1944, sidang istimewa tubuh legislatif Jepang (Teikoku Gikai), perdana menteri Kuniaki Koiso mengumumkan perilaku pemerintah Jepang: Bahwa tempat di Hindia Timur (Indonesia) akan diperkenankan merdeka.
- 1 Maret 1945, BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Junbi Coosakai, yang diketuai dr. Rajiman Wedyodiningrat) dibuat untuk menyidik aspek politik, ekonomi, pemerintahan, dan lain-lain yang diharapkan bagi pembentukan sebuah negara merdeka.
- 29 Mei hingga 1 Juni 1945, sidang pertama menghasilkan lima rumusan dasar negara oleh Soekarno
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau perikemanusiaan
- Mufakat atau demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil menyusun rumusan dasar negara yang tercantum di dalam Piagam Jakarta.
- Sila pertama diganti lantaran Indonesia bukanlah negara Islam, tetapi negara multiagama.
- Sidang kedua BPUPKI membentuk tiga panitia, panitia aturan dasar, panitia ekonomi, dan panitia duduk kasus bela negara.
- 14 Juli 1945, Soekarno mengajukan rancangan dari aturan dasar.
- Pernyataan Indonesia merdeka
- Pembukaan UUD
- Batang tubuh UUD
- 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan diganti PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Junbi Iinkai, diketuai Ir. Soekarno).
- Proklamasi Kemerdekaan
- Jepang telah mengalah kepada sekutu sehabis bom yang dijatuhkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki.
- Jadi apabila tidak menyerah, Indonesia tidak akan dilepas oleh Jepang lantaran Jepang masih harus memanfaatkan sumber alam Indonesia terutama minyak bumi untuk kemajuan industri di Jepang. Disamping itu, Jepang tidak mempunyai sumber alam, maka dari itu ia memanfaatkan negara di Asia yang kaya akan sumber alam untuk dimanfaatkan sebagai materi mentah.
- 17 Agustus 1945, Indonesia merdeka.
- Hari lebih maju daripada yang dijanjikan Jepang lantaran supaya sesegera mungkin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Pengaruh Jepang yang Masih Terasa Hingga Kini
- Bidang Sosial-Budaya
- Struktur Masyarakat.
- Masih adanya sistem RW dan RT.
- Adanya Komisi Penyempurnaan Bahasa Indonesia yang berhasil memodifikasi 7000 istilah Indonesia Modern.
- Kesenian.
- Fungsi Keimin Buka Shidosho untuk mewadahi acara budayawan Indonesia supaya tidak menyimpang Jepang.
- 1943, Jepang membentuk Persatuan Aktris Film Indonesia (Persafi) untuk mendorong artis-artis profesional dan amatir Indonesia bereksperimen.
- Pendidikan.
- Menghilangkan diskriminasi ketika penjajahan kolonial Belanda.
- Menerapkan sistem pendidikan formal (SD 6 tahu, Sekolah Menengah Pertama 3 tahu, Sekolah Menengan Atas 3 tahun).
- Memperkenalkan upacara bendera
- Bidang Militer
- Membantu membangun semangat nasionalisme di kalangan kaum muda lewat latihan militer.
Kronologi Proklamasi di Indonesia
Kronologi Peristiwa Rengasdengklok
- 12 Agustus 1945
- Sekembalinya dari Dalat, Vietnam, ketiga tokoh mengabarkan bahwa Jepang akan segera menawarkan kemerdekaan bagi Indonesia.
- 14 Agustus 1945
- Jepang Menyerah kepada sekutu.
- Golongan muda mendapatkan kabar menyerahnya Jepang.
- 15 Agustus 1945
- Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo menuju Koningsplein yang terletak di Jl. Medan Merdeka Jakarta (kantor Mayjen Moichiro Yamamoto) kemudian mendatangi kepala perwakilan angkatan bahari Jepang (Bukanfu) yaitu Laksamana Muda Maeda di Jl, Medan Merdeka Utara (Maeda membuka jalan untuk proklamasi kemerdekaan).
- Sore harinya, Soekarno dan Hatta mengumumkan pertemuan PPKI pada tanggal 16 Agustus pukul 10.00 di kantor Dewan Sanyo Kaigi atau Dewan Penasihat Jepag dari kalangan pribumi di Jl. Pejambon No. 2 Jakarta.
- Malam harinya, golongan muda menggelar rapat di ruang Laboratorium Mikrologi di Pegangsaan Timur yang menghasilkan keputusan untuk mendesak Soekarno dan Hatta untuk sesegera mungkin memproklamasukan kemerdekaan Indonesia malam itu juga atau paling lambat 16 Agustus 1945
- 16 Agustus 1945
- Pukul 04.00, sejumlah cowok memaksa membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok (Peristiwa Rengasdengklok).
- Rapat PPKI yang dijadwalkan pukul 10.00 tanggal 16 Agustus tidak jadi dilaksanakan lantaran Soekarno dan Hatta tidak muncul.
- Di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali didesak oleh golongan muda supaya sesegera mungkin memproklamasikan kemerdekaan.
- Golongan muda berusaha meyakinkan Soekarno dan Hatta bahwa Jepang sudah mengalah dan rakyat siap melawan Jepang apa pun risikonya.
- Dan juga untuk menghindari Soekarno dan Hatta dari efek pemerintah.
- Di hari ini juga, terjadi kesepakatan antara golongan muda (Wikana) dan golongan bau tanah (Achmad Soebardjo) bahwa proklamasi akan dilaksanakan paling lambat tanggal 17 Agustus.
- Setelah itu, Achmad Soebardjo bergegas ke Rengasdengklok dan membawa Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta.
- Mereka kembali ke rumahnya masing-masing.
Badan Keamanan Rakyat
- Mengapa terjadi perubahan nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat ?
- Karena adanya perubahan kegunaan dan operasional organisasi ini.
- Keadaan Indonesia yang tambah jelek lantaran sulit mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara tanpa mempunyai angkatan perang.
- Menampung bekas anggota PETA dan Heiho yang dibubarkan pemerintah Jepang.
- Menampung semangat keprajuritan putra-putri Indonesia.