Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

(Review) Holika Holika X Gudetama : Lazy & Easy Face 2 Change Photo Ready Cushion Bb No.23

Haiii Semuaaa....

Bagaimana  kabarnyaa? Seperti biasa saya update blog ini ketika weekend. Kalau di tempat lain udah UTS di kuliah saya malah gres masuk huhuhu, saya sendiri mempunyai kesibukan-kesibukan gres (Psst... saya kerja di publisher Indie sekarang, yang naskah bukunya mau diterbitin kontak saya ya, promosi), tapi tentuuu saya tidak akan meninggalkan blog ini

Kali ini saya mau ngereview wacana sebuah produk cushion (lagi)! Setelah review Line cushion dan Rilakkuma cushion yag unyu-unyu saya juga akan me review cushion unyu yang Hype nya sudah tidak mengecewakan usang dan saya sudah pegang dari bulan Agustus, tapi apalah daya antri dulu sama yang lainnya, nah yuk kini ceki-ceki reviewku wacana Holika Holika x Gudetama Lazy & Easy Face 2 Change Photo Ready Cushion BB!.

 Seperti biasa saya update blog ini ketika weekend (REVIEW) Holika Holika X Gudetama : Lazy & Easy Face 2 Change Photo Ready Cushion BB No.23
Cute!
Kesan pertama sesudah saya dengan buas membuka bungkus paketan dari kakak kurirnya ialah : CUTEEE!! Holika benar-benar bikin saya khilaf dengan kolaborasinya dengan Gudetama, alasannya ialah saya tertarik banget sama telor pemalas ini. 

Klaim dari produk ini ialah menciptakan kulit terlihat halus, sempurna, cerah dan ada anti wrinklenya. Cushion ini sendiri bahwasanya ialah repackage dari seri Face 2 Chage Holika yang dulu. Cushion ini mempunyai 3 gambar tema, yang saya pilih ini yang tipe No.3 dengan shade No.23 yaitu shade paling gelap.

samping kiri

atas

samping kanan

belakang, ada hologram sanrio nya
Kardusnya terbuat dari karton dengan tema berwarna kuning pucat dengan gambar awan putih yang agak transparan, lucu sekaliii.

Untuk harganya saya membelinya di online shop seharga 250 ribu rupiah dengan +1 refill, padahal dulu pas awal launching masih 330 rb, nah udah lucu, terjangkau lagi, yaudah khilaf deh XD.

Dat puff...

back
Mengapa nama cushion ini Lazy & Easy? Karena ketika kau membuka tutupnya otomatis pemisah antara puff dan bb cushion nya juga ikut terbuka, jadi simpel nggak usah buka tutup dua kali, saya sih nggak semalas itu hingga harus ada pembuka tutup otomatis, but I like it, it's cute concept, haha.

Puff
Puff cushion ini berjenis mochi puff, bentuknya agak gepeng dan tipis, tapi padat dan warna puffnya krem tidak menyerupai ruby cell puff yang berwarna biru, personally saya lebih suka ruby cell alasannya ialah lebih gampang dibersihkan, tapi untuk yang ini evaluasi pribadi aja sih.

What?

The cushion
Separator produknya juga bergambar gudetama, benar-benar detail. Saya jadi ngga tega buangnya. Aroma yang tercium ketika saya membuka separatornya ialah busuk antiseptik, menyerupai busuk betadine, tau kan? Saya merasa asing aja kosmetik kok baunya kayak gini, untung nggak menyengat. 

swatch

blended
Saat di swatch saya pribadi sadar bila cushion ini punya grey undertone yang tidak mengecewakan kuat, terperinci saya pribadi berpikir 'Damn!' FYI foundie atau BB cream/cushion yang punya grey undertone ini musuh banget buat saya yang kulitnya dari awal ngga putih, alasannya ialah akan tampak pucat dan 'fake' menyerupai topeng, apalagi shade Korea kan dari asalnya udah terang. Wah ondel-ondel berjalan nih sepertinya.

Up: before, down:  after
Gambar diatas ialah ketika saya coba di muka saya sendiri, keliatan banget grayish di kulit sawo matang saya. Wajah saya sendiri banyak bekas jerawat, redness, large pores,  comedogenic, dan warna kulit tidak merata, cushion ini bisa menutupi infeksi yang lagi merah-merah, meratakan warna kulit, dan menciptakan wajah terlihat lebih mulus.
Sayangnya beliau nggak bisa menutupi bekas infeksi yang menghitam, ataupun menutupi pori-pori. Kaprikornus berdasarkan saya sih nama 'photo ready' nya ngga juga sih, masih perlu dipoles lagi bila pakai ini, ngga bisa semulus potosop :p.

Cushion ini mempunyai spf yang tinggi, yaitu spf 50+ dan PA+++, jadi tidak perlu pakai sunblock lagi buat beraktifitas di luar ruangan. Finishnya matte semi dewy, tapi tidak menciptakan wajah berminyak saya kelihatan mengkilap. Biasanya sih masih saya timpa dengan bedak alasannya ialah saya tidak suka yang berbau dewy.

Ketahanan cushion tidak mengecewakan loh,  sekitar 2-3 jam hingga tempat hidung saya mulai berminyak, lalu sekitar 4-5 jam hingga seluruh wajah saya mengkilap. Tapi kebayang kan bila greyish terus panasan? Pasti blonteng-blonteng gitu, kliatan 'lumer' banget, coba bila shadenya yellow undertone.

What I like :

- Cute packaging!
- Lazy & Easy concept
-  Above average coverage
- Quiet good oil control
- High SPF and PA

What I don't like :
- Grey undertone
- Too pale for me
- 'Antiseptic' smell
- Hard to get outside South Korea

Overal : 3,5/5
Repurchase? No.

Produk ini akan lebih baik dipakai oleh yang punya fair to light-medium skin, apalagi yang bencong packaging haha. Kalau saya sih bukannya ngga suka sama produk ini, cuma ngga cocok aja, saya kan sadar diri :p.

Thanks for sticking up with my review, comment, share, hit reaction checklist, so I'll know what you think. Please subscribe to my bloglovin or gfc, it's really encourage me to keep posting. See you!!