Foto Satelit Nasa Untuk Pulau Gres Akhir Gempa Pakistan
Sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu, gempa yang berkekuatan 7,7 skala richter yang terjadi di Pakistan pada tanggal 24 September telah menimbulkan munculnya sebuah pulau gres di tempat garis pantai Laut Arab.
Pulau gres tersebut muncul sekitar 600 meter dari pantai, mempunyai lebar 30 meter dan ketinggian permukaan tanah sekitar 6-12 meter. Para peneliti masih menduga dan mencari tahu wacana cara pembentukan pulau baru ini lebih spesifik. Yang menimbulkan kemunculan gunung lumpur alasannya adanya getaran dahsyat yang menciptakan permukaan tanah yang ada di bawah bahari menyeruak ke permukaan air, ibarat dikutip dari Livescience.
Fakta di lapangan menyampaikan jikalau pulau yang baru terbentuk tersebut bukanlah longsoran tanah, melainkan gunungan lumpur. Ditemukannya beberapa gunungan lumpur lain yang tidak jauh dari pulau gres ini, juga semakin menguatkan dugaan bahwa pulau gres itu hanyalah gunung lumpur. Beberapa gunungan lain bahkan sudah ada semenjak tahun 2001 silam, adalah dikala terjadi gempa pada di Pakistan. Oleh alasannya itu peneliti memprediksi ini merupakan hal yang sama ibarat yang terjadi pada 2001 lalu.
Sebagai lanjutan penelitian para jago tersebut, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) merilis foto satelit pada pulau gres tersebut. Berdasarkan foto rilisan NASA tersebut, terlihat kondisi air bahari yang tidak terlalu dalam di sekitar pulau. Menurut informasi Badan Geologi setempat, kedalaman air bahari di sekitar pulau yang gres terbentuk tersebut mencapai 15 sampai 20 meter di bawah permukaan laut. Sedangkan bentangan pulau gres tersebut berkisar antara 75 sampai 90 meter panjangnya.
Peneliti juga menciptakan prediksi awal wacana bagaimana pembentukan pulau gres ini, adalah dikarenakan adanya perluasan gas alam yang juga dibantu oleh gelombang seismic di laut.
"Di pulau gres itu, terdapat banyak pelepasan gas metana yang gampang terbakar melalui sejumlah celah," kata Asif Inam, Oseanograf salah satu institut di Pakistan, ibarat dikutip Softpedia.
Inam juga melanjutkan, alasannya pelepas gas metana itulah yang menimbulkan munculnya pulau gres ke permukaan.
Namun para peneliti mengatakan, pulau gres ini sewaktu-waktu akan karam kembali ke dasar laut. Ketika sekumpulan gas yang mendorong pulau gres muncul ke permukaan bahari ini kembali cuek dan menghilang, pulau itu akan kembali tenggelam.