Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sisa Kebakaran Di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Berwisata ke alam bebas, selain sanggup menikmati indahnya pemandangan, berada di alam sanggup juga menciptakan kita banyak bersyukur, dan mengambil hikmah ketika ada bencana yang dialami selama di perjalanan. Hal tersebut jualah yang menjadi alasan bagi keluarga saya, lebih menentukan berlibur ke alam bebas, menyerupai mendaki gunung atau berkemah di gunung


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Bukannya tidak pernah main di mall atau sentra perbelanjaan, loh! Sesekali kami juga menentukan menghabiskan weekend di mall, kok. Biasanya kami pergi ke sentra perbelanjaan atau ke tempat bermain indoor ketika isu terkini penghujan. Selain itu kami juga lebih menentukan main di dalam kota atau ke sentra perbelanjaan ketika waktu liburan yang terlalu sempit. 

Baca juga : Mendaki Gunung dengan Aman dan Nyaman

Okey, kembali lagi pada pembahasan mengenai pilihan kami untuk berlibur ke alam bebas, ya ... 
Sebenarnya alasan yang paling utama bagi keluarga saya ketika berlibur di alam pegunungan, kami ingin menikmati anugerah ketika melihat barisan pohon yang rindang, menghirup udaranya yang segar, mendengar senandung kicauan burung, dan menikmati indahnya pemandangan dari tempat yang tinggi. Dan salah satu tempat wisata alam yang terdekat dari tempat tinggal kami yakni Gunung Manglayang. Tempat inilah yang sering kami jadikan tempat berwisata bersama keluarga melepas penat sehabis beraktivitas selama seminggu penuh.


Tempat Wisata di Gunung Manglayang

Gunung Manglayang sendiri mempunyai beberapa tempat menarik yang sanggup dinikmati. Di kaki gunung ada Wana Wisata Batu Kuda. Di area yang dipenuhi oleh formasi pohon pinus tersebut, pengunjung sanggup berkemah di bawah pohon  pinus dengan kontur tanah yang tidak begitu terjal. Tidak hanya berkemah, di Wana Wisata Batu Kuda, pengunjung juga sanggup bersantai di atas hammock atau berkuda mengelilingi tempat berkemah. 


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Oh iya, pengunjung yang tiba ke sana, tidak perlu khawatir bila tidak membawa perlengkapan berkemah. Tempat wisata ini, menyewakan perlengkapan berkemah, yang harganya cukup terjangkau, loh!

Baca juga : Berpetualang di Gunung Puntang


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Selain tempat berkemah, wisatawan yang berkunjung di Gunung Manglayang juga sanggup melihat Situs Batu Kuda. Batu besar yang menyerupai dengan kepala seekor kuda, dipercaya merupakan hasil perwujudan kuda tunggangan seorang raja yaitu Prabu Layang Kusuma. Jarak situs ini kurang lebih hanya 700 m dari pintu masuk Wisata Batu Kuda.

Bagi yang ingin berkemah di tempat yang lebih tinggi, wisatawan sanggup mendaki ke dataran yang lebih tinggi menuju Puncak Papanggungan. Kabarnya pemandangan dari atas puncaknya, sungguh luar biasa indahnya. Oleh lantaran itu, ketika mendengar kabar yang beredar, kami pun tertarik menuju ke puncak yang berada di sebelah kanan dari Situs Batu Kuda. Apalagi kalau bukan demi melihat indahnya pemandangan dari atas puncak gunung.


Menuju Puncak Papanggungan

Untuk menuju Puncak Papanggungan, dari area bumi perkemahan Batu Kuda, kita harus melalui jalan yang mengarah ke sebelah kanan. Di sepanjang jalan, saya melihat pohon pinus yang berderet dan barisan pohon kopi di bawahnya. Saya lihat juga ada beberapa pohon jeruk bali di sana. Pohon jeruk berukuran besar ini, memang saya lihat ditanam di beberapa rumah yang terletak di kaki Gunung Manglayang, sebelum menuju bumi perkemahan.


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Gunung Manglayang mempunyai ketinggian 1818 mdpl. Gunung ini mempunyai beberapa puncak bayangan selain puncak utamanya. Nah, Puncak Papanggungan yang kami tuju, merupakan salah satu puncak bayangan. Dari puncak potongan timur Gunung Manglayang ini, dibutuhkan setengah jam perjalanan lagi untuk menuju puncak tertinggi. 

Baca juga : Menembus Kelembapan Tebing Lumut


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Selama mendaki menuju puncak bayangan, kami menapaki jalur yang tidak terlalu curam. Hanya ada di beberapa tempat kami harus melewati jalan mendaki. Pepohonan di sekitarnya pun tidak terlalu rapat. Bahkan menjelang puncak bayangan, kami menemukan kebun di sekitar lerengnya.


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang



Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan

Kami semakin bersemangat melangkahkan kaki menuju tempat yang lebih tinggi lagi ketika mencicipi angin yang mulai bertiup kencang. Angin yang bertiup menunjukan ada tempat yang cukup lapang di sekitarnya. Namun, langkah riang kami mendadak terhenti. Tertegun beberapa detik melihat pemandangan di hadapan kami.


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Tidak ada rerumputan yang hijau. Tidak ada pohon-pohon pinus yang rindang. Hawa sejuk yang kami cari, entah kemana. Di sana hanya ada hamparan semak yang menghitam. Ranting-ranting pohon yang kering bekas terbakar. Huft ... kami mendapati sisa-sisa kebakaran yang tidak mengecewakan luas di Puncak Papanggungan.


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang


Beberapa Hal Yang Menyebabkan Kebakaran Hutan

Sambil memandang sisa kebakaran yang terhampar luas di hadapan, kami mulai mengira-ngira, apa yang bahwasanya terjadi di tempat itu. Ada dua kemungkinan yang mengakibatkan hutan terbakar, faktor dari alamnya sendiri atau faktor kesalahan dari manusia.


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang


Faktor alam yang sanggup mengakibatkan kebakaran hutan yaitu :
  • Cuaca yang panas. Akhir-akhir ini di tempat Bandung Timur memang jarang turun hujan. Kemarau panjang menciptakan hawa di sekitar gunung menjadi panas. Dan suhu tinggi inilah yang  sanggup memicu terjadinya kebakaran hutan.
  • Aktivitas vulkanis. Untuk gunung berapi, ketika acara vulkaniknya masih aktif juga sanggup mengakibatkan timbulnya kebakaran hutan.
  • Ground Fire. Yang dimaksud ground fire yaitu kebakaran yang terjadi di dalam lapisan tanah. Di tempat yang mengandung lahan gambut, ketika isu terkini panas, gambut sanggup dengan gampang terbakar lantaran suhu udara naik yang disebabkan oleh kemarau panjang.
  • Sambaran petir. Kebakaran hutan juga sanggup terjadi ketika isu terkini hujan yang disertai dengan kilat dan petir. 
Selain faktor alam, kebakaran hutan juga sanggup terjadi lantaran faktor kelalaian manusia. Banyak faktor dan kebiasaan oknum yang sanggup menjadikan kebakaran hutan, diantaranya:

  • Tidak mematikan api unggun usai berkemah. Api unggun yang ditinggalkan oleh para pendaki tanpa dimatikan terlebih dahulu sanggup memicu terjadinya kebakaran hutan.  
  • Pengunjung yang melaksanakan pendakian atau yang berkemah di gunung, membuang puntung rokok di hutan. Sisa pembakaran rokok tersebut juga sanggup memicu api yang lebih besar.
  • Pembakaran lahan yang tidak terkendali. Untuk menciptakan lahan perkebunan biasanya dilakukan pembakaran hutan. Jika pembukaan lahannya hanya sedikit, barangkali masih sanggup dikendalikan. Namun bila pembakaran lahan dalam skala besar, tentu sangat sulit untuk memadamkan api.
Kami sendiri belum mengetahui secara pasti, apa yang mengakibatkan tempat di sekitar Puncak Papanggungan mengalami kebakaran. Perkiraan yang paling mungkin terjadi yakni akhir kecerobohan pengunjung yang bermalam di sekitar puncak. Atau sanggup juga terjadi akhir suhu panas yang akhir-akhir ini melanda tempat Bandung Timur.

Baca juga : Belajar Bertahan Hidup di Alam Bebas


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Apapun penyebabnya, kami sekeluarga tentu sangat kecewa. Pemandangan indah yang diharapkan sanggup kami nikmati, nyatanya tidak semuanya ada. Rindangnya pohon pinus yang biasanya dipakai untuk berteduh atau memasang hammock, tidak banyak tersedia lagi. Hanya tinggal sedikit area yang sanggup dijadikan tempat berteduh.


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Yah ... capek-capek mendaki, enggak sanggup apa-apa, dong!

Hmm ... tidak juga. Kekecewaan keluarga saya kesannya terobati ketika kami sanggup melihat pemandangan Kota Bandung di potongan timur dari puncak bayangan. Hamparan sawah, gedung, perumahan bahkan lapangan golf yang ada di Jatinangor pun, sanggup kami lihat dari Puncak Papanggungan.


 selain sanggup menikmati indahnya pemandangan Sisa Kebakaran di Puncak Papanggungan Gunung Manglayang

Baca juga : Misteri Gunung Puntang

Setidaknya ada hikmah yang sanggup kami ambil dalam perjalanan menuju Puncak Papanggungan. Tetap berhati-hati dalam bertindak semoga tidak merugikan banyak pihak dengan kerusakan yang sanggup terjadi. Nikmati alam tanpa mengganggu habitatnya dan dekat dengan alam tanpa harus merusaknya.

Jika teman-teman mau melihat dongeng perjalanan kami menuju Puncak Papanggungan, semuanya sudah terangkum dalam video berikut ini ya ... selamat menikmati ^ ^