Resep Ayam Panggang Klaten & Progress Diet
Hari Rabu kemarin, genap satu bulan aku menjalankan diet semi keto, dan alhasil cukup menggembirakan. Ketika weekend kemudian berkunjung ke rumah adik di Mampang, Ibu dan saudara-saudara pribadi berseru takjub, "Kamu mengurus! Sukses dietnya," dan aku tersenyum-senyum puas. Well, tentu saja berat tubuh ini masih jauh dari sasaran yang aku memutuskan sendiri, tapi mendapat komentar 'mengurus' yakni pencapaian yang cukup fantastis. Walau belum naik ke atas timbangan, aku sudah merasa beberapa kilogram lemak menghilang. Celana kain untuk ke kantor yang selama ini hanya mangkrak di lemari mulai dapat dipakai ahad ini. Beberapa baju yang tadinya lengan dan bab dadanya terasa sesak sekarang meluncur dengan bebas. Langkah kaki juga menjadi lebih enteng, dan yang paling menyenangkan yakni muka lebar aku yang menyerupai tampah ini mulai sedikit menciut. Secara overall, aku merasa lebih confident dan semakin semangat menjalankan diet yang dikala ini aku anggap sebagai bab dari lifestyle.
Sebenarnya aku tidak terlalu menjalankan diet keto terlalu ketat, tetapi asupan masakan selalu diawasi memakai website Cronometer (cronometer.com), sehingga aku dapat mengontrol protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang diasup setiap harinya. Umumnya keto menganjurkan membatasi karbohidrat hanya 20 - 40 gram sehari semoga tubuh kita tetap dalam fase ketosis (tubuh memakai keton/lemak sebagai materi bakar dan bukan glukosa) tapi aku terkadang masih melewati batas itu, sekitar 60 gram sehari. Sumber karbohidrat berasal dari sayuran rendah pati, yang aku santap sangat banyak setiap harinya. Tahukah anda jikalau 300 gram daun selada hanya mengandung 9,7 gram karbohidrat? Artinya, menyantap sebanyak-banyaknya hanya menyuplai sedikit karbohidrat dalam sajian namun menciptakan perut kita kenyang. Saya biasanya memakai daun selada, head lettuce, kale, caisim, pakchoy, brokoli, kembang kol, bokchoy, sawi putih, dan kol. Bentuk masakan yang diciptakan dapat bervariasi semoga tidak bosan, mulai dari smoothie, urap, tumis, dimakan segar bersama salad dressing, atau menjadi lalapan bersama sambal terasi. Satu bulan menjalankannya aku belum merasa bosan, bahkan semakin craving akan sayuran segar.
Menyantap sayur dalam porsi besar sangat dibutuhkan ketika menjalankan diet keto. Sayur mayur menciptakan perut kenyang alasannya yakni mempunyai volume banyak dengan kandungan karbohidrat rendah, kaya serat sehingga memperlancar pencernaan, serta tentu saja mempunyai nutrisi yang tinggi. Karena lambat dicerna maka sayur juga tidak akan menciptakan insulin dalam darah naik turun dengan cepat, menciptakan kita tidak gampang merasa lapar. Jika anda hendak menjalankan diet ini, maka pilih sayuran rendah karbohidrat (ada aneka macam website asing yang menunjukkan daftarnya), dan gunakan sayuran yang gampang ditemukan di sekitar kita, organik tentu saja lebih baik.
Jika bicara keto, maka umumnya lemak menjadi fokus utama, alasannya yakni 75% asupan masakan kita harus diperoleh dari lemak. Bagi yang tidak memahaminya, maka akan membayangkan bahwa diet ini berarti menyantap lemak sebanyak-banyaknya tanpa peduli jumlahnya. Memang banyak yang sudah menunjukan bahwa menyantap lemak dalam porsi banyak dan karbohidrat dalam porsi rendah akan menciptakan berat tubuh turun, alasannya yakni lemak tidak akan menaikkan kadar insulin dalam darah sehingga tidak akan disimpan tubuh menjadi lemak. Tapi mengkonsumsi banyak lemak sampai berlebih akan menciptakan tubuh memakai energi dari lemak yang dimakan dan bukan lemak yang tersimpan dalam tubuh. Saya pribadi tidak sembarangan mengkonsumi lemak. Lemak dalam sajian aku sehari-hari disumbang dari alpukat (1 - 2 buah alpukat sehari), ikan, ayam, telur, biji bunga matahari, kacang walnut, almond, flax seeds, hemp seeds, sedikit minyak zaitun, dan mentega. Saya menghindar menyantap daging merah dan menentukan ikan, ayam, dan telur sebagai sumber protein dan lemak. So far, tolong-menolong tidak susah mempertahankan angka 75% lemak didalam sajian makanan, alasannya yakni 1 buah alpukat saja sudah menyumbangkan porsi lemak yang besar dalam menu, jadi lebih baik gunakan lemak yang sehat.
Berikut ini pola sajian setiap hari yang mungkin dapat menjadi citra seberapa besar porsi makan dan jenisnya yang aku santap setiap hari beserta kalorinya. Karena aku melaksanakan intermittent fasting (puasa minimal 16 jam dengan terakhir makan di pukul 8 malam), maka makan aku dimulai dikala jam makan siang yaitu pukul 12. Terdiri dari tim ikan (200 gram), 5 mangkuk kecil tumis sayuran, dan 1 buah alpukat. Sekitar pukul 4 sore aku menyantap 2 butir telur rebus, semangkuk besar salad (300 gram) + dressing yang terdiri dari adonan daun selada, ketimun, lettuce, 1 buah alpukat. Jika dipukul 7 malam masih terasa lapar aku akan menyantap segelas besar smoothie yang terdiri dari adonan daun kale, daun peterseli, flax seeds, hemp seeds, 100 gram mangga.
Nah, buah-buahan apalagi mangga tolong-menolong dihentikan keras di keto alasannya yakni kandungan fruktosanya yang tinggi, tapi tidak mampu rasanya jikalau harus menelan smoothie tanpa ada sedikit rasa anggun didalamnya, jadi mangga tetap aku masukkan dalam porsi kecil. Total kalori sekitar 1300 kalori, karbohidrat sekitar 40 gram, lemak 64 gram, dan protein 86 gram. Asupan protein masih lebih tinggi dari lemak, namun aku tidak merasa berdosa menyantapnya dan so far nyaman menjalankannya. Saya merasa belum perlu menekan porsi karbo dan protein alasannya yakni toh gres satu bulan menjalankannya. Saya juga tidak yakin telah masuk ke dalam fase ketosis alasannya yakni karbohidrat yang masih tinggi, serta tidak merasa ada yang abnormal ditubuh sebagaimana artikel mengenai gejala ketosis (ketosis flu) yang banyak aku baca diartikel ihwal diet keto. Tapi perlahan namun niscaya celana jeans mulai longgar. Makara aku akan tetap lanjutkan cara ini untuk yang akan datang.
Wokeh kembali ke resep ayam panggang Klaten kali ini. Ayam panggang Klaten mempunyai ciri khas rasa anggun dan gurih dari santan. Ayam kampung biasanya yang dipakai alasannya yakni cita rasanya memang lebih enak dibandingkan dengan ayam negeri biasa. Tapi alasannya yakni penjual ayam kampung dipasar belum beroperasi normal setelah Idulfitri (masakan ini aku buat beberapa ahad kemudian dan sudah dipost di Instagram), maka aku memakai ayam negeri di freezer. Ayam panggang Klaten biasanya dipanggang diatas bara api untuk menunjukkan cita rasa smoky dan tampilan terbakar yang menggugah selera, namun di resep ini aku panggang didalam panggangan suhu 200'C semoga permukaannya tampak kering.
Proses membuatnya sangat mudah, ayam aku ungkep (rebus perlahan dengan api kecil) bersama bumbunya sampai kuah mengental dan habis, gres kemudian dipanggang didalam oven. Jika memakai ayam kampung maka mungkin waktu merebus akan lebih usang alasannya yakni tekstur ayam kampung yang lebih keras.
Berikut resepnya ya.
Ayam Panggang Klaten
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 1 ekor ayam
Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Ayam Panggang Kecap Nan Spicy
Nasi Ayam Hainan Komplit dengan 3 Macam Saus
Yuk Membuat Ayam Kodok!
Bahan:
- 1 ekor ayam (saya pakai ayam negeri, ayam kampung akan lebih baik)
- 500 - 600 ml air kelapa
- 75 ml santan kental instan
Bumbu dihaluskan:
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 butir kemiri, sangrai
- 1,5 cm jahe
- 1 cm kunyit
- 2 cm lengkuas
- 1 batang serai, ambil bab putihnya saja
- 1 cm kencur (optional)
- 4 buah cabe rawit merah (optional)
- 1/4 sendok teh jintan
- 1/2 sendok makan ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh merica bubuk
Bahan dan bumbu lain:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk purut
- 1 sendok makan air asam jawa kental
- 1 sendok makan gula jawa, sisir halus
- 1 1/2 sendok teh garam
Cara membuat:
Gosok higienis permukaan kulit ayam dan rongga dalamnya dengan garam kasar, basuh ayam sampai higienis dan kesat. Belah punggung ayam dengan gunting dan pentangkan, sisihkan.
Haluskan bumbu di blender. Panaskan 2 sendok makan minyak di wajan, tumis bumbu halus sampai harum, matang dan berubah warnanya menjadi lebih gelap. Masukkan daun salam, daun jeruk dan air asam, aduk rata. Tuangkan air kelapa, aduk sampai rata.
Masukkan santan kental, gula dan garam, aduk dan masak sampai mendidih. Masukkan ayam, usahakan ayam terendam bumbu. Siram-siram permukaan ayam dengan bumbunya, jikalau kuah kurang tambahkan sedikit air.
Masak ayam higgga matang, balikkan beberapa kali selama dimasak sampai kedua sisi ayam matang. Cicipi rasamya, sesuaikan gula dan garamnya. Masak sampai air habis dan kuah kental. Jika memakai ayam kampung maka waktu memasak mungkin akan lebih usang dan memakai air lebih banyak.
Matikan kompor, angkat ayam dan letakkan disebuah loyang beralaskan silpat. Panggang ayam dibara atau panggangan suhu 200'C sampai permukaan ayam kecoklatan dan kering. keluarkan dari panggangan dan sajikan dengan sambal tomat atau terasi. Super yummy!
