Resep Homemade Vanilla Extract
Weekend kemudian demi mengeksekusi resep pina colada smoothie (sejenis minuman dari Puerto Rico), saya pergi ke penjual kelapa muda di erat rumah. Resep orisinil pina colada memakai santan kelapa, namun saya ganti dengan daging kelapa muda yang diblender. Penjual kelapa yakni Ibu-Ibu dengan usia mendekati lima puluhan, saya sering membeli kelapa hijau jualannya namun kali ini kelapa hijau sedang kosong. Kios kelapanya kecil, lebarnya mungkin hanya satu setengah meter dengan panjang sekitar 3 meter, jadi memanjang menyerupai lorong. Di kios tersebut dia juga membuka perjuangan jahit kecil-kecilan. Setiap kali saya membeli kelapa mudanya, si Ibu (yang saya tidak tahu namanya) akan mengajak mengobrol. Beliau sangat ramah dan sering menyebarkan aneka info, umumnya seputar kesehatannya. "Mau dibentuk klapertart Mba?" Tanyanya ketika mendengar kode saya, "Kelapa muda tapi sudah agak berdaging ya." Saya menggelengkan kepala, agak ragu menjelaskan mengenai planning hendak mempermak kelapa menjadi pina colada, namun balasannya saya bercerita juga (karena dasarnya saya memang tukang cerita!).
"Oh gitu ya? Wah anggun juga idenya. Saya mau buat juga ah. Tinggal pakai nanas dan kelapa muda diblender kan Mba?" Tanya si Ibu terlihat berminat. "Tambah air kelapa dan es kerikil Bu, jadi seger banget. Kalau kurang manis sanggup pakai sirup atau madu, tapi saya biasanya nggak pakai sebab tidak makan gula," jelas saya lebih lanjut. "Jangan dikasih gula lagi Mba, air kelapa muda sudah manis. Saya sudah satu bulan diet tidak makan gula dan nasi, berat saya turun delapan kilogram," klarifikasi si Ibu menciptakan saya terbengong. "Hm, Ibu diet keto? Tidak makan karbo?" Tanya saya takjub. Si Ibu tertawa, "Iya, ketosis ya namanya? Saya ikut lembaga keto di Facebook. Gara-garanya saya merasa tubuh nggak enak, terus saya cek darah di Puskesmas situ," tunjuknya dengan ujung jari kearah jalan kecil menuju Puskesmas, "Gula darah saya 168, saya eksklusif kaget. Disarankan katanya diet tidak makan gula dan nasi, diet karbo katanya. Saya eksklusif baca-baca di internet. Manjur banget, kini gula darah saya hanya 98," ceritanya antusias.
Saya menatap si Ibu dengan pandangan kagum, perempuan dihadapan saya ini ternyata lebih melek informasi dan kesehatan dibandingkan dengan lebih banyak didominasi rekan berpendidikan dikantor saya yang suka mentertawakan ketika saya menolak menyantap cake atau kue. Atau rekan kantor yang sudah jelas-jelas mengidap diabetes mellitus tipe II dengan gula darah sampai diatas 300-an namun masih menyantap schotel dan bolu pisang dengan lahap. Tobat! Benar kata pepatah, 'Don't judge the book by it's cover', dengan internet ditangan dan aneka informasi bermanfaat yang gratis sanggup diakses disana, semua orang sanggup menjadi kaya akan ilmu walau tidak mengenyam pendidikan tinggi. Salut buat si Ibu, dan tentu saja menciptakan saya semakin bersemangat untuk ber-keto ria. 😄
Saya menatap si Ibu dengan pandangan kagum, perempuan dihadapan saya ini ternyata lebih melek informasi dan kesehatan dibandingkan dengan lebih banyak didominasi rekan berpendidikan dikantor saya yang suka mentertawakan ketika saya menolak menyantap cake atau kue. Atau rekan kantor yang sudah jelas-jelas mengidap diabetes mellitus tipe II dengan gula darah sampai diatas 300-an namun masih menyantap schotel dan bolu pisang dengan lahap. Tobat! Benar kata pepatah, 'Don't judge the book by it's cover', dengan internet ditangan dan aneka informasi bermanfaat yang gratis sanggup diakses disana, semua orang sanggup menjadi kaya akan ilmu walau tidak mengenyam pendidikan tinggi. Salut buat si Ibu, dan tentu saja menciptakan saya semakin bersemangat untuk ber-keto ria. 😄
Wokeh menuju ke postingan kali ini. Selama ini saya selalu membeli vanilla extract di toko materi kue. Cairan kental berwarna kecoklatan menyerupai madu ini orisinil terbuat dari polong buah vanili sehingga tidak memperlihatkan rasa pahit ketika dipakai dalam cake atau kuliner ringan manis walau dalam jumlah banyak. Berbeda dengan abu vanili sintetis atau essens yang terbuat dari materi kimia yang banyak dijual murah, kita harus berhati-hati menggunakannya, sedikit berlebihan akan menciptakan kuliner menjadi pahit. Selain problem rasa, vanilla extract juga memperlihatkan aroma lembut vanilla yang berbeda dengan versi sintetisnya yang walau harum namun terkadang tercium menyerupai materi kimia. Jika anda sudah terbiasa memakai versi extract saya yakin niscaya enggan hendak kembali ke versi sintetisnya.
Empat bulan yang lampau, saya mendapat job endorse di Instagram untuk mempromosikan vanilla bean atau vanilla pod. Polong vanili ini sanggup ditemukan dibeberapa supermarket yang banyak menjual kuliner impor menyerupai Ranch Market, Kemchick atau Food Hall dengan harga tidak mengecewakan mahal. Sudah usang saya ingin tau hendak memakai vanilla pod ke dalam aneka dessert sebagaimana yang saya lihat di You Tube kala Chef internasional menyebarkan resep. Tapi membayangkan memakai sebuah polong utuh hanya untuk resep panna cotta atau saus vanilla tampaknya hal yang mubazir. Nah bila dipermak menjadi vanilla extract niscaya sanggup dipakai untuk banyak hal. Untungnya saya gres saja membeli sebotol vegetable glycerin yang bekerjsama ditujukan untuk keperluan food styling kala memotret makanan. Kini si glycerin mempunyai manfaat lebih besar bila diolah menjadi vanilla extract.
Untuk menciptakan vanilla extract kita memerlukan polong buah vanili (vanilla pod/bean). Karena saya hanya mempunyai 4 batang polong maka hanya menghaslkan sekitar 250 ml extract. Biasanya vanilla extract dibuat dengan merendam vanilla bean dengan minuman beralkohol menyerupai vodka, namun versi non alkoholnya memakai vegetable glycerin yang halal dan lebih gampang ditemukan diseputar kita. Saya membeli vegetable glycerin di sebuah toko kimia di Tokopedia, sebab glycerin mempunyai banyak jenis dan tujuan terutama untuk kosmetik, jadi pastikan anda membeli glycerin untuk kuliner (food grade).
Agar aroma vanilla meresap ke glycerin maka polongnya harus diiris semoga terbuka. Buah vanili mempunyai biji-biji halus berwarna hitam pekat dan teksturnya lengket, jadi hati-hati kala mengirisnya dan usahakan sesedikit mungkin biji vanili terbuang atau lengket dipisau dan talenan. Biji tidak perlu dikeluarkan dari polongnya, jadi cukup masukkan semua polong yang sudah diiris kedalam botol beling yang mempunyai tutup dan tuangkan glycerin sampai polong terendam. Kocok beberapa dikala semoga glycerin tercampur dengan vanilla pod dan letakkan botol ini ditempat gelap dan sejuk (bukan kulkas). Proses infusion akan berjalan dengan baik ketika glycerin diletakkan disuhu ruang.
Diamkan selama 3 sampai 4 bulan, dan kocok sesekali ketika anda ingat. Seharusnya setiap hari, tapi saya hanya lakukan bila tiba-tiba bertatapan mata dengan botol berisi vanilla pod ini. Setelah 4 bulan warna glycerin menjelma coklat gelap, artinya biji-biji dan aroma dari vanilla pod mulai terinfus kedalam glycerin dan membuat glycerin menjadi beraroma vanilla yang sedap. Saya sudah menggunakannya beberapa kali di gabungan cake yaitu bolu pisang dan aromanya tidak kalah dengan yang biasa dijual ditoko. Apakah vanilla extract mempunyai masa expired? Karena berbahan dasar glycerin, berbeda dengan versi alkohol yang tidak mempunyai masa kedaluarsa, maka vanilla extract ini mempunyai masa simpan tergantung dari masa pakai si glycerin. Jadi pastikan untuk menanyakan masa kedaluarsa glycerin ketika anda membelinya di online shop.
Vanilla extract yang sudah jadi sanggup disimpan di suhu ruang atau dalam kulkas, dan sebab vanilla pod-nya terlihat masih utuh maka saya berencana hendak merendamnya lagi dengan glycerin yang baru. Semoga akan memberikan hasil yang sama.
Berikut resepnya ya.
Baca Juga
Berikut resepnya ya.
Homemade Vanilla Extract
Resep diadaptasikan dari website Small Footprint Family - How to Make Vanilla Extract without Alcohol
Untuk 250 ml vanilla extract
Tertarik dengan produk homemade lainnya? Silahkan cek link dibawah ini:
Homemade Crunchy Granola: Renyah, Lezat, Sehat
Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya (Part 3)
Homemade Telur Asin (Metode Rendam)
Homemade Crunchy Granola: Renyah, Lezat, Sehat
Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya (Part 3)
Homemade Telur Asin (Metode Rendam)
Bahan:
- 4 - 5 buah vanilla bean/ vanilla pod
- 250 ml vegetable glycerin (food grade)
Peralatan:
- botol beling dengan tutupnya
- pisau
- talenan
Cara membuat:
Siapkan vanilla bean, potong menjadi dua bagian. Belah memanjang polong vanili sampai biji-biji kecil halus didalamnya terekspose. Masukkan ke dalam botol kaca, tuangkan vegetable glycerin sampai vanilla bean terendam. Tutup rapat, kocok kuat-kuat beberapa kali.
Letakkan botol ditempat gelap, sejuk (bukan kulkas), sudut meja dapur yang jauh dari jangkauan sinar matahari yakni lokasi ideal, selama 3 - 4 bulan. Kocok botol setiap hari beberapa kali. Vanilla extract dianggap jadi bila warna glycerin berubah coklat menyerupai madu.
Vanilla extract mantap untuk mengharumkan cake, roti atau produk baking dan kuliner ringan manis lainnya.