Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resep Mi Siram Seafood

 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood

Akhir-akhir ini saya sedang concerned banget dengan duduk kasus kesehatan. Jika dulu setiap malam browsing internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun, resep, dan traveling, sekarang saya lebih fokus mendengarkan ceramah para dokter dan andal mengenai aneka macam macam penyakit. Minat saya bahwasanya berawal dari menjaga contoh makan sehat yang dilakukan akhir-akhir ini, serta rasa takut jikalau jatuh sakit. Bulan lalu, Mbak Fina, sobat kantor saya, bertemu dengan rekan lamanya yang gres sembuh dari stroke. Usia temannya gres sekitar 45 tahun, sedikit over weight dan stroke-nya dipicu oleh kolesterol yang tinggi. Untungnya (masih ada untungnya) alasannya yakni cepat ditangani maka rekannya ini tidak terlalu usang harus mendekam di rumah sakit untuk terapi, sesudah tiga bulan cuti 'ngantor' balasannya sekarang sanggup beraktifitas dengan normal kembali. 

Keluarga saya sendiri mempunyai riwayat diabetes dan stroke. Bapak saya dan keluarga, mempunyai penyakit ini dan bahkan meninggal diusia kepala enam alasannya yakni diabetes dan stroke. Ibu saya yang tidak pernah menderita diabetes sebelumnya, sekarang menginjak usia kepala enam justru mengidap penyakit gula. Dengan latar belakang kesehatan keluarga menyerupai ini, saya merasa tidak heran jikalau diantara kami, anak-anaknya, ada yang mendapatkan turunan penyakit tersebut.

 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood
 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood


Siapapun tidak ingin jatuh sakit, jangankan yang parah, sakit batuk pilek saja sudah niscaya ogah. Bagi saya pribadi, membayangkan sakit yang harus bolak-balik ke rumah sakit, terkapar dan tak berdaya, serta membutuhkan proteksi orang lain terasa mengerikan. Biaya pengobatan sangat mahal, dan jikalau memakai BPJS sekalipun, membayangkan waktu terbuang dan performa kerja yang terganggu sangatlah tak tertahankan. Untungnya di masa internet ini semua gosip sanggup diakses cuma-cuma, gosip kesehatan yang dulunya hanya sanggup dibaca di buku-buku tertentu atau dari orang yang memang mempunyai profesi diseputar bidang tersebut sekarang sanggup diakses dengan segera. Saya tidak menyampaikan bahwa Google sanggup menjadi pengganti dokter, tapi untuk menjaga kesehatan dan menambah informasi  maka literatur di internet 'berjibun'  banyaknya yang sanggup diterapkan.

Saya sendiri lebih menentukan literatur asing, dimana websitenya dikelola oleh orang-orang kompeten. Ada banyak video YouTube berisikan seminar dan ceramah kesehatan yang dibawakan pribadi oleh dokter dan pakar. Akhir-akhir ini saya sedang gandrung dengan Dr. Jason Fung dari Kanada. Beliau seorang nephrologist (ahli ginjal) yang banyak berhadapan dengan pasien yang mengalami kerusakan ginjal alasannya yakni diabetes akut. Salah satu treatment yang dia anjurkan adalah intermittent fasting atau puasa. Entah itu dilakukan setiap hari, dua hari sekali atau Senin dan Kamis. Beliau bahkan mengeluarkan buku khusus mengenai cara berpuasa yang benar dan efeknya bagi kesehatan. 

 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood
 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood

Puasa yang dianjurkan Dr. Jason Fung yakni puasa makanan namun tetap minum air putih semoga badan tetap terhidrasi.  Beliau tidak menyarankan puasa yang berpantang makan dan minum kecuali jikalau memang dilakukan untuk tujuan keagamaan. Puasa selama 20 - 22 jam, dengan jam makan hanya 2 sampai 4 jam telah terbukti meningkatkan growth hormone, menurunkan insulin dalam darah, mencegah diabetes, dan memperbaiki fungsi ginjal. Hampir setiap malam saya mendengarkan ceramah dia di YouTube, saya bahkan bermaksud hendak membeli bukunya mengenai intermittent fasting ini namun belum saya temukan di toko buku di tanah air. 

Mendengarkan seminar-seminar kesehatan menyerupai ini selain menambah motivasi, mem-brain wash diri dengan good information dari para ahli, juga menciptakan kita tetap dalam jalur yang benar. Harus saya akui, godaan untuk menyantap makanan tidak sehat selalu ada, biasanya justru tiba dari orang-orang sekitar kita. Bahkan berdasarkan para ahli, hal yang menghambat kita untuk menjaga contoh makan sehat biasanya dari keluarga dan sobat dekat. Nah dengan sering membaca artikel kesehatan dan menonton video seputar kesehatan di internet akan menciptakan kita selalu ingat, betapa pentingnya menjaga kesehatan badan yang cuman satu-satunya ini. 

 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood

Kembali ke mie siram seafood. Saya pernah share resepnya di Instagram dan memberinya nama 'Mi Titi'. Kontan pribadi mendapatkan komentar dan komplain dari orang Makassar, rata-rata tidak rela jikalau makanan ini berjulukan mie titi alasannya yakni bumbu atau materi yang tidak pakai ini dan itu, atau kurang ini dan itu. Kaprikornus kali ini saya ganti namanya menjadi mi siram seafood saja. Basic-nya bahwasanya yakni mi kuning yang digoreng kering dan disiram dengan tumisan semacam cap cay. Mi titi biasanya memakai aneka seafood, bakso ikan, otak-otak dan hati ampela ayam, disini saya memakai seafood, bakso sapi dan ayam.

Membuatnya sangat mudah, saya hanya memakai mi kuning biasa, dan jikalau anda menghindar karbo maka skip mi dan santap tumisan seafood dan sayurnya saja. Sedap!

Berikut resep dan prosesnya ya.

 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood

Mi Siram Seafood
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 3 porsi

Tertarik dengan resep berbahan mi lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Mie Kangkung - Mie Kuah yang Segar & Sehat
Homemade Mie Beras dan Ayam Kuah Jahe
Mie Ayam Yamin

Bahan:
- 2 -3 keping mi telur kering (+ 200 gram)
- 2 ekor cumi-cumi, siangi dan potong setebal 2 cm
- 6 ekor udang, kupas
- 4 butir bakso sapim iris tipis
- 100 gram fillet ayam, iris tipis
- 600 - 700 ml air kaldu ayam
- 1/2 bongkah kembang kol, potong sesuai selera
- 4 batang caisim, potong kasar
- 2 batang daun bawang, rajang kasar
- 1 butir telur, kocok lepas

Bumbu:
- 1/2 sendok makan minyak wijen
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 1 cm jahe, cincang halus
- 1 sendok makan udang kering (udang kering), haluskan
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap asin
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok makan maizena larutkan dengan 5 sendok makan air

Pelengkap:
- sambal cabe rawit (rebus cabe rawit sampai matang dan blender, tambahkan sedikit air matang semoga encer)
- irisan jeruk nipis
- taburan daun bawang rajang halus

Cara membuat:

 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood

Siapkan wajan, beri minyak wijen dan minyak untuk menumis, panaskan. Tumis bawang putih dan jahe sampai harum. Tambahkan ebi, saus tiram dan kecap asin, tumis selama beberapa detik. Tambahkan cumi-cumi, udang, bakso dan daging ayam, aduk dan tumis sampai setengah matang. 

Tuangkan air kaldu, masak sampai mendidih. Masukkan kembang kol, sawi dan daun bawang, aduk dan masak sampai sayur matang. Tambahkan merica, gula, garam, aduk dan masak sampai mendidih.

 internet lebih banyak yang bekerjasama dengan berkebun Resep Mi Siram Seafood

Kecilkan api, tuangkan kocokan telur. Diamkan selama 1 menit semoga telur sedikit mengeras, kemudian aduk semoga terbentuks erabut. Masukkan larutan maizena sedikit demi sedikit sesendok demi sesendok sampai tercapai kekentalan yang diinginkan. Jika terlalu kental tambahkan air kaldu. Masak sampai mendidih. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. Angkat.

Siapkan mi telur, rebus sampai setengah matang. Tiriskan. Siapkan wajan, panaskan minyak agak banyak. Goreng mi rebus sampai kering satu sisinya, balikkan dan goreng sisi lainnya sampai kering dan garing. Angkat dan tiriskan. Letakkan di piring saji, sisihkan.

Siram kuah seafood ke mi goreng di piring, sajikan dengan sambal cabe rawot dan kucuran jeruk nipis. Santap selagi hangat. Super yummy!