Memahami Mcb Miniature Circuit Breaker
Memahami MCB Miniature Circuit Breaker - Assalamualaikum berjumpa lagi dengan saya, apakah anda tau apa itu MCB? ya mcb biasanya sering anda temui pada setiap rumah di indonesia bakal setiap rumah wajib menggunakan peralatan listrik ini.
Dahulu untuk pengaman listrik sebuah rumah masih menggunakan sikring, jikalau sikring ini trip maka kawat atau tembaga yang dialam akan putus dan harus menggantinya lagi, semakin canggih teknologi maka sakring sudah tidak digunakan lagi lantaran tidak efisien.
Banyak sekali di indonesia ini terutama dengan terjadinya kebakaran rumah lantaran konsleting atau hubung sikat, mcb lah tugas penting untuk duduk kasus ini tetapi berbagai orang indonesia yang lalai dan salah ketika menentukan mcb untuk PHB dirumahnya.
Pengertian MCB Circuit Braker
MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah sebuah komponen listrik yang berkhasiat untuk mengamankan beban lebih atau hubung singkat (Short Circuit) yang disebebkan oleh lonjakan listrik yang tidak disengaja maupun tidak disengaja.
Pengertian MCB 1 Fasa
Untuk pengertianya sama, mungkin anda galau mcb 1 fasa itu apa, maka cuman pada sebuah instalasi saja jadi, mcb 1 fasa itu untuk mengamankan beban lebih dan hubung sikat tetapi hanya menggunakan instalasi 1 fasa, 220V dan Netral.
Pengertian MCB 3 Fasa
Suatu komponen listrik untuk mengamankan beban lebih (Overload) dan hubung singkat (short circuit) yang instalasinya menggunakan 3 Fasa yaitu R S T.
Fungsi MCB
MCB berfungsi sebagai pengaman beban lebih (Overload) dan hubung singkat (short circuit) yang disebabkan oleh ketidak sengajaan insan dan disengaja oleh manusia.
Beban Lebih Overload adalah komponen listrik yang bekerja adanya listrik atau menggunakan listrik niscaya membutuhkan listrik yang dikonsumsinya maka itu namanya beban, dari beban tersebut maka pengaman sangat diharapkan untuk menghindari sebuah kerusakan alat listrik ibarat kulkas, tv, dll yang sanggup mengakibatkan timbulnya bunga api jikalau tidak di putus pemikiran listriknya.
Bisa dikatakan Beban Lebih jikalau arus listrik yang dikonsumsi melebihi batas rating yang ditentukan oleh peralatan listrik, maka mcb ini akan bekerja dibawah rating maksimum alat listrik tersebut sehingga terhindardari namanya beban lebih yang menjadikan kerusakan pada peralatan listrik.
Contohnya anda memiliki sebuah kulkas dengan rating ampere 1-4A, 4 membuktikan batas maksimum arus yang sanggup dikonsumsi jikalau lebih dari 4A maka kulkas anda sanggup rusak, dari sini anda harus memang mcb yang rating ampernya ketika trip dibawah 4A untuk lebih amanya.
Hubung Singkat Adalah sebuah tragedi yang fatal untuk dunia listrik lantaran menimbulkan percikan bunga api, bunga api tersebut sanggup besar tergantung bebanya jikalau beban semakin besar maka bunga api tersebut akan besar,
Hubung Singkat Short Circuit biasanya terjadi lantaran pertemuan antara fasa dengan netral atau ground, ini akan mempunya arus yang besar sanggup lebih dari 20x dari beban listrik yang digunakan.
Contohnya anda memiliki sebuah kulkas dengan rating ampere 1-4A, 4 membuktikan batas maksimum arus yang sanggup dikonsumsi jikalau lebih dari 4A maka kulkas anda sanggup rusak, dari sini anda harus memang mcb yang rating ampernya ketika trip dibawah 4A untuk lebih amanya.
Hubung Singkat Adalah sebuah tragedi yang fatal untuk dunia listrik lantaran menimbulkan percikan bunga api, bunga api tersebut sanggup besar tergantung bebanya jikalau beban semakin besar maka bunga api tersebut akan besar,
Hubung Singkat Short Circuit biasanya terjadi lantaran pertemuan antara fasa dengan netral atau ground, ini akan mempunya arus yang besar sanggup lebih dari 20x dari beban listrik yang digunakan.
Saya akan menjelaskan prinsip kerjanya bedasarkan fungsi dari MCB tersebut sebagai pengaman beban lebih dan hubung singkat, mungkin mcb biasanya cuman on dan off jikalau ada listrik padam dari pln tetapi mcb ini memliliki prinsip kerja yang penting yang harus anda ketahui.
MCB bekerja manual dengan menaiakan atau menurukan sebuah tuas toggle yang berasa ditengah-tengah mcb, jikalau pada posisi atas maka mcb tersebut ON, kebalikanya jikalau pada posisi bawah maka mcb tersebut OFF.
MCB bekerja ketika terjadi beban lebih atau Overload terdapat sebuah bimetal dengan prinsip kerjanya jikalau suhu pada bimetal semakin panas maka bimetal yang sudah disetting dengan suhu tertentu akan lepas, sama halnya mcb bimetal tersebut mengukur suhu dari penampang alumunium pada mcb yang dilewati arus, jikalau beban tersebut besar dan arus semakin tinggi maka automatis menimbulkan sebuah panas pada batang alumunium tersebut dan akan trip ketika suhu sudah tercapai oleh bimetal.
untuk resetnya biasanya tunggu sampai bimetal suhu kembali normal.
MCB bekerja ketika terjadi Hubung Singkat Short Circuit dalam mcb ada sebuah coil yang berfungsi jikalau ada arus lebih yang sangat tinggi atau hubung singkat maka coil tersebut akan penuh dan melepas mcbnya menjadi off, biasanya jikalau terlalu tinggi arus yang diterima coil disebabkan hubung singkat mcb tersebut akan blanket, maka mcb tersebut akan rusak tidak sanggup digunakan lagi.
Jenis-jenis MCB
Jenis mcb dibedakan berdasarkan ratingnya berdasarkan aku lantaran rating semain tinggi harga juga semakin tinggi, rating ini disebut curve lantaran pembuat mcb ini menggambarkan sebuah grafik naik keatas mangkanya dinamakan curve.
Untuk indonesia yang terutama digunakan pada rumah banyak yang memakai Curve C karena harga dan murah dan sudah sanggup mengatasi hubung singkat yang rata - rata indonesia memakasi 900 W, berikut klarifikasi perihal Curva MCB dengan In yang aku tentukan yaitu 10A.
Curve B
MCB ini mempunya retting dibawah 3 In, 3 x 10 = 30A maka hubung singkat yang sanggup diatasai yaitu 30A jikalau diatas 30A maka mcb akan rusak.
Curve C
MCB ini mempunya retting dibawah 5 -10, 10 x 10 = 100A maka hubung singkat yang sanggup diatasai yaitu 100A jikalau diatas 100A maka mcb akan rusak.
Curve D
MCB ini mempunya retting dibawah 10 -20, 20 x 10 = 200A maka hubung singkat yang sanggup diatasai yaitu 200A jikalau diatas 200A maka mcb akan rusak.
Bagian-bagian MCB
![]() |
Sumber Image wikipedia.org |
- 1. Actuator Lever atau toggle switch, sebagai On dan Off mcb selain itu berkhasiat untuk indikasi jikalau mcb ini pada posisi on atau off.
- 2. Switch mekanis, berfungsi sebagai mekanik pemutus arus.
- 3. Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
- 4. Terminal berfungsi sebagai daerah penyambungan kabel listrik ke MCB dengan model screw.
- 5. Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip
- 6. Baut untuk kalibrasi sudah disetting oleh pabrikanya.
- 7. Solenoid. Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.
- 8. Pemadam busur barah Jika terjadi percikan barah ketika terjadi pemutusan atau pengaliran balik arus listrik.
- 1. Pastikan anda mengetahui besar beban yang akan diamankan, jikalau anda mempunya beban 10A maka pakailah mcb yang 10A juga jikalau ingin kondusif maka pakailah yang 9A.
- 2. Jika mcb digunakan di industri maka pilih yang kAnya tinggi,sebab ini yang menentukan mcb tersebut akan rusak jikalau terjadi hubung singkat.
- 3. Beli mcb pada agen resmi, lantaran kini banyak mcb yang abal-abal.
- 4. Merek juga menentukan kualitas jikalau pakai merek cina maka rating ampere yang tertara pada mcb, tidak sama dengan real. ibarat ingin menggunakan mcb 50A dan beban 50A tetapi merek cina lebih baik di lebihkan ke 60A, berdasarkan pengalaman dari teman.
Artikel yang aku bagikan ini biar bermanfaat bagi pembaca jikalau ada salah atau ada pertanyaa silakan berkomentar, final kata biar bermanfaat , paham perihal mcb dan tambah paham untuk menentukan Miniature Circuit Breaker.