Perbedaan Gpt Dan Mbr
Antara GPT dan MBR yaitu sama sama jenis partisi hardisk. Keduanya mempunyai fungsi sebagai gosip dan mengatur partisi hardisk yang akan di baca oleh OS (Operating System). Partisi sendiri bisa kita ibaratkan sebuah rumah kosong yang kemudian kita sekat sekat sesuai kebutuhan. Ada kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu,dll. Kesemuanya mempunyai fungsi yang berbeda beda. Begitu juga sebuah partisi. Prinsipnya hampari sama dengan rumah kosong tadi. Bedanya , ruangan - raungan tadi di ganti menjadi beberapa partisi primary maupun extended. Kembali lagi ke topik GPT dan MBR. Apa kepanjangan dari MBR dan GPT?
Untuk kepanjangan dari MBR adalah Master Boot Record. Sedangakan kepanjangan GPT adalah Guid Partition Table. Nah pada kesempatan kali ini kita tidak hanya akan membahas mengenai pengertian maupun kepanjangannya. Namun lebih dari itu, kita akan membahas mengenai perbedaan antara GPT dan MBR secara lebih terperinci dan gampang dimengerti. Berikut ini penjelasannya. Semoga gampang di pahami.
Master Boot Record (MBR)
MBR merupakan jenis partisi hardisk standar usang yang berfungsi untuk mengelola partisi di hard disk. Meskipun merupakan standar lama, namun MBR masih dipakai secara luas oleh banyak orang. MBR sendiri yaitu jenis standar partisi pertama dari sebuah hardisk yang memegang peranan penting dalam menginformasikan bagaimana sebuah partisi logical diatur di dalam perangkat penyimpanan. Di dalam MBR kau hanya mempunyai empat (4) partisi primary (primary partition). Untuk menciptakan lebih dari empat pertisi, kau bisa mengatur partisi primary yang ke-empat sebagai partisi extended (extended partition) . Selanjutnya kau bisa menciptakan beberapa sub partisi (sub-partition) di dalamnya.
Karena MBR memakai jenis 32-bit untuk merekam (merecord) partisi, maka tiap partisi dari MBR maksimal hanya bisa mencapai ukuran 2 TB ( Terabytes). Berikut ini yaitu citra dari MBR secara umum.
Dari citra di atas bisa kita lihat ada beberapa kelemahan dari MBR.
Pertama, kau hanya bisa memiliki empat (4) partisi di dalam sebuah hardisk tipe MBR. Selain itu disetiap partisi mempunyai keterbatasan kapasitas maksimal hanya sebesar 2 TB (Terabytes). Dengan keterbatasan kapasitas tersebut akan menjadi duduk kasus kalau kau mempunyai kapasitas yang besar, mislanya sampai 150 TB.
Kedua, MBR merupakan satu satunya kawasan untuk menangani gosip partisi. Makara kalau suatu ketika terjadi duduk kasus (corrupted), maka seluruh hardisk tidak akan bisa dibaca.
GUID Partition Table (GPT)
Baca juga Perbedaan BIOS dan UEFI
Makara untuk bisa memakai UEFI harus memakai partisi tipe GPT. Salah satu keunggulan GPT yaitu kau bisa menciptakan unlimited partisi di dalam hardisk tipe GPT. Meskipun pada umumnya hanya terbatas pada 128 partisi. Tidak mirip MBR yang hanya terbatas pada kapasitas 2 TB tiap partisinya, setiap partisi di GPT bisa menyimpan sampai 2^64 block (128 partisi) dan mendukung penyimpanan sampai 9,44 ZB (Zettabytes) tiap partisinya.
Gambaran umum :
1 Zettabytes = 1.000.000 Terabytes.
Dari bagan tabel GPT di atas, kamu bisa melihat kalau ada primary GPT di awal pembacaan hardisk dan secondary GPT di akhirnya. Ini yang menciptakan GPT lebih unggul dibanding dengan MBR. GPT menyimpan backup header dan tabel paertisi di final hardisk. Makara memungkinkan untuk recovery kalau terjadi corrupt tabel primary.
Dalam beberapa kasus, kau bisa secara bebas menentukan jenis partisi MBR maupun GPT. Semua sesuai kebutuhan masing - masing. Jika kau ingin mempunyai storage di partisi yang lebih besar dari 2 TB, maka gunakanlah partisi GPT. Bagaimana Cara Merubah MBR ke GPT? Untuk merubah dari Tipe MBR ke GPT bisa melalui BIOS atau EUFI , atau dengan cara lain memakai software pihak ketiga untuk convert tipe harddisk MBR ke tipe GPT. Di beberapa model komputer laptop yang gres kebanyakan sudah memakai UEFI yang hanya support di tipe hardisk GPT, khusunya PC atau laptop dengan Sistem Operasi windows 8 ke atas.
Itulah sedikit klarifikasi mengenai GPT dan MBR secara gampang di pahami. Semoga bisa menambah pengetahuan sobat sahabat semua. Jika ada pertanyaan silahkan tanyakan pada kolom komentar di bawah postingan ini. SALAM WINDOTEN.
Sumber http://windoten.blogspot.com/
Untuk kepanjangan dari MBR adalah Master Boot Record. Sedangakan kepanjangan GPT adalah Guid Partition Table. Nah pada kesempatan kali ini kita tidak hanya akan membahas mengenai pengertian maupun kepanjangannya. Namun lebih dari itu, kita akan membahas mengenai perbedaan antara GPT dan MBR secara lebih terperinci dan gampang dimengerti. Berikut ini penjelasannya. Semoga gampang di pahami.
Perbedaan tipe hardisk MBR dan GPT |
Master Boot Record (MBR)
MBR merupakan jenis partisi hardisk standar usang yang berfungsi untuk mengelola partisi di hard disk. Meskipun merupakan standar lama, namun MBR masih dipakai secara luas oleh banyak orang. MBR sendiri yaitu jenis standar partisi pertama dari sebuah hardisk yang memegang peranan penting dalam menginformasikan bagaimana sebuah partisi logical diatur di dalam perangkat penyimpanan. Di dalam MBR kau hanya mempunyai empat (4) partisi primary (primary partition). Untuk menciptakan lebih dari empat pertisi, kau bisa mengatur partisi primary yang ke-empat sebagai partisi extended (extended partition) . Selanjutnya kau bisa menciptakan beberapa sub partisi (sub-partition) di dalamnya.
Karena MBR memakai jenis 32-bit untuk merekam (merecord) partisi, maka tiap partisi dari MBR maksimal hanya bisa mencapai ukuran 2 TB ( Terabytes). Berikut ini yaitu citra dari MBR secara umum.
Gambaran umum MBR |
Dari citra di atas bisa kita lihat ada beberapa kelemahan dari MBR.
Pertama, kau hanya bisa memiliki empat (4) partisi di dalam sebuah hardisk tipe MBR. Selain itu disetiap partisi mempunyai keterbatasan kapasitas maksimal hanya sebesar 2 TB (Terabytes). Dengan keterbatasan kapasitas tersebut akan menjadi duduk kasus kalau kau mempunyai kapasitas yang besar, mislanya sampai 150 TB.
Kedua, MBR merupakan satu satunya kawasan untuk menangani gosip partisi. Makara kalau suatu ketika terjadi duduk kasus (corrupted), maka seluruh hardisk tidak akan bisa dibaca.
GUID Partition Table (GPT)
GPT merupakan standart terbaru dalam teknologi partisi hardisk. Menggunakan teknologi GUID (Global Enique Indentifiers) untuk menerjemahkan sebuah partisi. GPT merupakan bab yang tak terpisahkan dari adanya UEFI yang telah menggantikan posisi dari BIOS.
Baca juga Perbedaan BIOS dan UEFI
Makara untuk bisa memakai UEFI harus memakai partisi tipe GPT. Salah satu keunggulan GPT yaitu kau bisa menciptakan unlimited partisi di dalam hardisk tipe GPT. Meskipun pada umumnya hanya terbatas pada 128 partisi. Tidak mirip MBR yang hanya terbatas pada kapasitas 2 TB tiap partisinya, setiap partisi di GPT bisa menyimpan sampai 2^64 block (128 partisi) dan mendukung penyimpanan sampai 9,44 ZB (Zettabytes) tiap partisinya.
Gambaran umum :
1 Zettabytes = 1.000.000 Terabytes.
Gambaran umum GPT |
Dari bagan tabel GPT di atas, kamu bisa melihat kalau ada primary GPT di awal pembacaan hardisk dan secondary GPT di akhirnya. Ini yang menciptakan GPT lebih unggul dibanding dengan MBR. GPT menyimpan backup header dan tabel paertisi di final hardisk. Makara memungkinkan untuk recovery kalau terjadi corrupt tabel primary.
Dalam beberapa kasus, kau bisa secara bebas menentukan jenis partisi MBR maupun GPT. Semua sesuai kebutuhan masing - masing. Jika kau ingin mempunyai storage di partisi yang lebih besar dari 2 TB, maka gunakanlah partisi GPT. Bagaimana Cara Merubah MBR ke GPT? Untuk merubah dari Tipe MBR ke GPT bisa melalui BIOS atau EUFI , atau dengan cara lain memakai software pihak ketiga untuk convert tipe harddisk MBR ke tipe GPT. Di beberapa model komputer laptop yang gres kebanyakan sudah memakai UEFI yang hanya support di tipe hardisk GPT, khusunya PC atau laptop dengan Sistem Operasi windows 8 ke atas.
Itulah sedikit klarifikasi mengenai GPT dan MBR secara gampang di pahami. Semoga bisa menambah pengetahuan sobat sahabat semua. Jika ada pertanyaan silahkan tanyakan pada kolom komentar di bawah postingan ini. SALAM WINDOTEN.
Sumber http://windoten.blogspot.com/