Resep Gulai Masin Ikan Pari Asap
Berkantor di sebelah Mall Ambassador, anda tidak akan kehabisan ide hendak bersantap siang dimana. Food Court di mal dan ITC Ambassador menyajikan aneka kuliner dan kudapan sedap menarik dengan keragaman yang tinggi. Sudah sekitar 6 tahun kantor daerah aku bekerja, berlokasi disini, sehabis sebelumnya bertahun-tahun bertempat di Puri Imperium di Jalan HR. Rasuna Said. Dulu dikala masih di Puri Imperium, pilihan kuliner hanya terbatas, biasanya seputar pagar dibelakang kantor yang penuh berjajar gerobak penjual makanan, sekitar 'amigos' (agak minggir got sedikit) kantor KPK lama, atau paling jauh di Pasar Festival. Seminggu sekali setiap hari Jumat, memanfaatkan jam istirahat hari itu yang lebih panjang, kami akan berbondong-bondong ke Mall Ambassador. Kini, usaha tersebut tentu saja tidak terjadi lagi, berkantor ditengah-tengah dua buah mal besar, plus seputaran 'amigos' dibelakang kantor, maka ide makan siang selalu mengalir lancar, yang penting uang dikantong tersedia. 😄
Dari sekian banyak kuliner di Mall Ambassador, beberapa menjadi favorit saya, salah satunya yaitu warung nasi Padang milik Uni. Kami menyebutnya Uni saja, tanpa tahu nama sebenarnya. Uni yaitu perempuan Padang berusia sekitar lima puluh tahun, bertubuh langsing, tinggi dan sangat cekatan. Hampir semua kuliner di warungnya sedap, berdasarkan aku bahkan lebih yummy dari beberapa rumah makan Padang franchise yang banyak bertebaran di Jakarta. Cincang dagingnya berlemak dengan bumbu medhok, potongan rendangnya juga cukup besar dan lembut teksturnya, belum lagi udang balado seukuran jempol kaki dan peyek udang seukuran piring lebar. Potongan lauk yang dijual si Uni memang lebih besar dibandingkan rumah Padang umumnya, tidak heran kalau harganya dibandrol lebih mahal. Sebulan sekali aku selalu sempatkan untuk makan di warung Padangnya, alasannya yaitu kalau setiap hari dapat tekor bin gendut.
Nah hidangan favorit aku kalau bersantap di warung si Uni yaitu gulai masin ikan pari asap. Potongan ikan parinya lebar, dagingnya lembut dibalut kuah berlemak sedikit pedas nan gurih. Gulai masin Uni memakai irisan cabe hijau dan pete yang banyak. Biasanya aku hanya memesan nasi plus gulai masin dengan embel-embel sambal cabe hijau, rasa-rasanya ingin menambah porsi nasi kedua tapi aib dengan sobat kantor didepan muka.
Ikan pari asap yang berbau unik dan tidak semua menyukainya memang sedap kalau diolah dalam balutan bumbu medhok dan kuah santan yang kental nyemek-nyemek. Biasanya aku mempermak ikan menjadi kuliner mangut yang tak kalah sedapnya (resep dapat diklik pada link disini), namun kali ini terinspirasi dari Uni, aku mengolahnya menjadi gulai masin. Gulai masin alasannya yaitu mengandung banyak cabe didalamnya maka cita rasanya menjadi sedikit lebih pedas, dibandingkan mangut. Gulai masin yang berarti gulai elok yaitu sejenis gulai a la Padang yang berkuah kuning kehijauan, tidak terlalu pedas, gurih dengan kuah santan kental. Gulai ini tidak mengecewakan favorit di rumah makan Padang dan biasanya sangat gampang ditemukan, namun membuatnya sendiri sangat gampang dan tak kalah sedapnya.
Untuk mengolah ikan pari asap, aku hanya mencucinya sebentar dalam air biasa dan eksklusif menggunakannya didalam masakan. Pengalaman saya, memasak ikan pari asap cukup usang didalam kuah berbumbu akan menciptakan rasa ikan lebih sedap, lembut dan mengurangi anyir asapnya yang terlalu strong. Selain itu, ikan pari asap biasanya mempunyai after taste sedikit asing (saya susah menggambarkannya) yang biasanya masih terasa sehabis dimasak, namun dengan merebusnya cukup usang dalam bumbu maka rasa unik yang tidak menyenangkan tersebut lenyap.
Selebihnya menciptakan gulai masin sangat mudah, selain ikan pari asap dapat memakai jenis ikan segar lain, ikan asin atau ikan pindang. Berikut resep dan prosesnya ya.
Gulai Masin Ikan Pari Asap
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 5 porsi
Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link disini:
Bahan:
- 5 potong ikan pari asap, basuh bersih
- 2 papan petai, kupas, belah menjadi dua bagian
- 15 buah cabe hijau keriting, iris serong tipis
- 75 ml santan kental instan
- 600 ml air
Bumbu dihaluskan:
- 10 buah cabe rawit hijau
- 3 buah cabe hijau keriting
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 cm kunyit
- 2 cm jahe
Bumbu dan materi lainnya:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 keping asam kandis atau 1 sendok teh air asam jawa
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 2 sendok teh garam
- 2 sendok teh gula pasir
- 1 lembar daun kunyit, disimpulkan
Cara membuat:
Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum dan matang. Aduk-aduk bumbu selama ditumis semoga tidak gampang gosong. Tambahkan sedikit minyak semoga bumbu benar-benar matang merata. Masukkan daun jeruk, daun salam, asam kandis, serai, lengkuas, aduk dan tumis sampai rempah layu.
Masukkan petai dan cabe hijau, tumis sampai cabe layu. Tambahkan air, masak sampai mendidih dan bumbu matang. Tuangkan santan, kecilkan api, masak sambil diaduk-aduk semoga santan tidak pecah. Masak sampai mendidih dan santan matang.
Masukkan ikan pari asap, gula dan garam, aduk dan masak dengan api kecil sampai bumbu meresap. Tambahkan kuah sesuai selera. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. Angkat dan sajikan.