Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Umami Tambahan Yang Menguatkan Rasa Makanan

Bukankah kuliner yang mengandung MSG dapat mengakibatkan kanker?
Apakah MSG kondusif dikonsumsi oleh anak-anak?
 Bagaimana dampak kuliner ber-MSG bagi ibu hamil? 

Kira-kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG dalam makanan. Dalam kenyataannya fungsi MSG sebagai penguat rasa makanan masih banyak dipakai untuk membuat kuliner yang lezat.


kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG da UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan


Fungsi MSG untuk Makanan


Seperti kita ketahui bahwa pengunaan monosodium glutamat atau MSG telah menjadi perdebatan di lingkungan akademis maupun di lingkungan masyarakat. Hal ini merupakan dampak kurangnya info mengenai glutamat. Padahal seharusnya masyarakat sanggup menyerap info ihwal MSG menurut bukti, bukan sekedar rumor yang beredar.

Bagi manusia, kuliner berfungsi untuk menunjukkan zat-zat gizi yang sanggup membantu memelihara kesehatan, memperpanjang usia, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya sendiri. Selain itu, kuliner juga berfungsi untuk memberi kepuasan bagi seseorang sebagai kepingan dari kehidupan sosialnya. Oleh lantaran itu, seseorang secara alami akan mencari kuliner yang sanggup memuaskan dan dianggap lezat.

Untuk mengolah kuliner yang enak diharapkan prosedur sumbangan bumbu dengan dosis yang pas. Hal inilah yang menjadi alasan bagi para produsen kuliner untuk memakai materi penyedap sebagai pemanis yang sanggup menguatkan rasa  pada makanan.

Selama 40 tahun terakhir penggunaan MSG dalam kuliner sudah menjadi pro-kontra, terutama di negara Barat. Penyebabnya lantaran adanya laporan dari masyarakat yang mengalami suatu reaksi sehabis mengonsumsi kuliner yang mengandung MSG, meskipun laporan tersebut tidak secara terang menjelaskan bahawa penyebabnya ialah MSG.

Kontroversi problem MSG juga terjadi di Indonesia. Peningkatan kesadaran ihwal keselamatan pangan yang memakai MSG menjadi perhatian konsumen. Akan tetapi pengetahuan masyarakat ihwal MSG masih minim. Sehingga muncul banyak sekali rumor yang mencurigai keamanan MSG dalam makanan.


UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan


Begitu pula dengan saya. Sebagai ibu rumah tangga yang salah satu tugasnya menyediakan kuliner untuk keluarga, saya juga harus berhati-hati dalam menyajikan hidangan untuk keluarga.
Pertanyaan kondusif dan tidaknya memakai MSG dalam kuliner pun menjadi perhatian saya. Masih banyak pengetahuan yang perlu saya ketahui ihwal MSG sebagai pencipta rasa UMAMI.

Dan akibatnya semua pertanyaan itu, sanggup terjawab  ketika saya mengikuti program Blogger Gathering "Eat Well Live Well" bersama UMAMI. Workshop ini diselenggarakan berkat kolaborasi antara Ajinomoto dan Bandung Hijab Blogger. 


kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG da UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan

Di kesempatan pertama hadir Ahli Teknologi Pangan IPB Prof. Purwiyatno Hariyadi. Sebagai andal pangan tentu saja dia paham mengenai MSG sebagai penghasil rasa UMAMI.

Apa sih, rasa UMAMI itu? Barangkali itu yang ada dalam aliran teman-teman, ya, kan? Dalam Bahasa Jepang, yang dimaksud UMAMI ialah rasa gurih. Seperti diketahui, ada 5 cita rasa dasar dalam kuliner yaitu: rasa asin, manis, asam, pahit dan kelima ialah rasa UMAMI. Rasa gurih inilah yang sanggup membuat rasa enak pada makanan.

Rasa asin, manis, asam dan pahit merupakan rasa yang mempunyai identitas kuat, sedangkan rasa gurih sulit digambarkan tetapi sanggup membuat kenikmatan dalam makanan. 


kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG da UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan
www.ajinomoto.com

Dalam workshop yang diadakan pada tanggal 12 Oktober itu, Prof. Purwiyatno juga mengambarkan kepada kami blogger yang hadir, mengenai fungsi kuliner bagi manusia, yaitu : 

  • Fungsi sebagai sumber zat gizi untuk menunjang kehidupan. 
  • Fungsi kuliner sebagai sumber kenikmatan. Menurut andal teknologi pangan tersebut, kuliner yang bergizi tetapi tidak enak, maka useless. Karena tidak akan dikonsumsi meskipun sebagai sumber gizi. Itulah sebabnya kuliner itu harus lezat, enak dipandang, dan bertekstur menarik.
  • Pangan berfungsi sebagai fungsi kesehatan

Berdasarkan ketiga fungsi pangan tersebut, dapatlah ditarik kesimpulan jikalau kuliner yang akan di konsumsi itu ialah yang rasanya lezat. Untuk membuat kuliner yang sanggup memuaskan perlu materi yang sanggup menguatkan rasa semoga menjadi lezat. Salah satu materi yang sanggup melezatkan kuliner ialah MSG.

Setidaknya ada 6 fungsi MSG pada kuliner yang ada pada buku Review Monosodium Glutamat: How To Understand It Properly (Primer Koperasi Ikatan Dokter Indonesia, 2018), yaitu:


  1. Memperkuat rasa pada makanan.
  2. Menambah total intensitas rasa yang terdapat pada makanan. Kualitas rasa yang dihasilkan oleh MSG berbeda dengan 4 macam rasa dasar lainnya. 
  3. Mempertinggi karateristik rasa tertentu pada makanan.
  4. Memperkuat rasa khas pada kuliner jenis daging sapi atau ayam.
  5. Memiliki imbas rasa yang sama pada air kaldu daging meskipun MSG dinyatakan tidak memberi imbas aroma.
  6. Menambah kelezatan pada makanan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kiprah MSG sendiri sebagai penambah kelezatan rasa kuliner masih menjadi pro-kontra di masyarakat. Mereka masih mencurigai keamanan MSG pada makanan. 
Dalam workshop yang diadakan di Kapulaga Bistro, Bandung tersebut, Prof. Purwiyatno juga menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat ihwal MSG.


kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG da UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan
Ahli Teknologi Pangan IPB Prof. Purwiyatno Hariyadi

Menurut beliau, MSG terbuat dari tetes tebu yang difermentasi. Cara fermentasi kuliner juga lazim dipakai dalam pembuatan tempe, oncom dan tape. Karena diolah dengan cara alami, maka gotong royong MSG kondusif untuk dikonsumsi. 

Dalam prakteknya, banyak masyarakat yang menderita suatu penyakit bukan disebabkan dari penggunaan MSG, tetapi lantaran materi dan pengolahannya yang tidak higienis. Bahkan kita sanggup menemukan rasa UMAMI (gurih) yang dihasilkan oleh MSG pada keju, daging, tomat, asparagus, dan juga di air susu ibu (ASI).

UMAMI di ASI? Iya, ternyata rasa gurih memang ada pada ASI. Nah ... siapa bilang kalau rasa UMAMI tidak kondusif bagi anak-anak? Bukankah asupan ASI sangat bagus dan kuliner paling baik untuk bayi? 
Saya sendiri gres tahu jikalau rasa gurih juga terdapat dalam ASI. Dan ini semakin membuat saya yakin jikalau penambahan MSG pada makanan, tidaklah berbahaya.

Lalu muncul pertanyaan lagi, dalam dosis berapa banyak MSG kondusif dipakai untuk makanan? Menurut Prof. Purwiyatno, gunakan MSG dalam batas wajar. Secukupnya saja, tidak perlu berlebihan. Yup, ibarat yang kita ketahui, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, bukan? 


MSG dalam Ajinomoto 

Salah satu penyedap kuliner yang telah dikenal di Indonesia ialah Ajinomoto. Bahan baku  MSG dalam Ajinomoto juga terbuat dari materi alami  yaitu tetes tebu pilihan dan dibentuk melalui proses fermentasi. Produk ini berstandar internasional dan di bawah lisensi Ajinomoto Co, Inc, Jepang sebagai perusahaan pertama yang memproduksi penyedap rasa semenjak tahun 1909.

Zat glutamat sendiri ditemukan oleh ilmuwan Jepang berjulukan Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908. Ilmuwan tersebut berhasil mendapat rasa enak dari komponen utama dalam konbu yang mengandung asam glutamat. Yang disebut konbu yaitu sejenis rumput bahari yang menjadi materi dasar Dashi. Sedangkan  Dashi itu ialah kuah yang menjadi pemanis semua kuliner Jepang. Bisa dikatakan Dashi merupakan komposisi kuliner utama di negeri sakura tersebut.

Kembali  pada proses pembuatan Ajinomoto, penyedap rasa ini pengolahannya melalui proses fermentasi dengan memakai mikroba. Kemudian merubahnya menjadi asam glutamat berbentuk kristal MSG. Karena berbentuk kristal kering ibarat itu maka tidak akan ditumbuhi mikroba, sehingga Ajinomoto tidak memerlukan pengawet. Bertambah lagi nilai positifnya, bukan?

Satu lagi yang sanggup membuat saya sebagai ibu menjadi lebih hening yaitu ketika mengetahui jikalau Ajinomoto sudah mengantungi akta Halal dari MUI. Sertifikat yang diperbaharui selama dua tahun sekali. Tidak hanya itu, Ajinomoto juga mempunyai banyak sekali akta yang telah diakui oleh dunia ibarat HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point) dan ISO 9000.

Dengan semua akta itu, masuk akal saja jikalau Ajinomoto telah dipercaya untuk melezatkan masakan di lebih dari 100 negara. 
Yess ...makin hening deh, sehabis mendengar klarifikasi dari  Guru Besar, Rekayasa Proses Pangan, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB tersebut.

Tidak hanya klarifikasi dari yang ahli, kami para blogger yang tiba di Blogger Gathering with UMAMI juga mendapat sharing dari Dhatu Rembulan ihwal kesehariannya menyediakan kuliner untuk keluarga.

Ibu muda berwajah manis itu menceritakan kesehariannya ketika mengolah kuliner pendamping ASI bagi buah hatinya. Diakui oleh istri dari Tria The Changcuter tersebut, bahwa dalam menyajikan kuliner untuk anaknya dia juga kerap menambahkan penguat rasa kuliner ibarat Ajinomoto.

Menurutnya, sumbangan penyedap rasa dalam batas yang masuk akal tentu saja tidak akan mengakibatkan dampak jelek bagi anak-anaknya. Sebenarnya ketika menyajikan kuliner untuk keluarga, yang diperlu diperhatikan ialah materi makanan, kebersihan materi makanan, dan juga kebersihan cara pengolahannya. Karena jikalau tidak terjamin kebersihannya, justru akan membahayakan kesehatan keluarga. 


kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG da UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan
Cara menyajikan kuliner ala Dhatu Rembulan
Cooking Class with UMAMI
Setelah mendengar klarifikasi ihwal materi penyedap rasa oleh andal pangan dan sharing penyajian kuliner untuk keluarga dari Dhatu Rembulan, kami para blogger yang hadir juga diberikan ilmu cara mengolah kuliner dari Chef Deny Gumilang. 

Runner Up Master Chef Indonesia season 4 itu memperagakan cara membuat Mie Kocok Bandung dan Steak Ayam Sambal Matah. Tidak lupa dalam pembuatan kuliner tersebut, Chef Deny juga menambahkan Ajinomoto dalam setiap masakannya.

Dari pemaparan cara membuat kedua kuliner tersebut, terlihat gampang untuk dipraktekan di rumah. Tampilannya pun sangat menggugah selera. Aroma yang tercium sangat wangi, tekturnya pun terlihat menarik dan seakan memanggil untuk dinikmati, deh! Hehehe...


kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG da UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan
Cooking Class with Chef Deny Gumilang

Sejalan dengan aliran Dhatu Rembulan, Chef Deny juga mengungkapkan beberapa hal yang penting dalam menyajikan sebuah hidangan. Menurutnya, kita perlu memperhatikan materi yang akan diolah, kebersihan peralatan memasaknya dan yang tidak kalah penting yaitu cara penyajian yang menarik. Dengan penyajian yang menarik, tentu akan membuat suasana makan menjadi lebih menyenangkan.



kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG da UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan
Mie Kocok Bandung dan Steak Ayam Sambal Matah

Sepulangnya dari program Blogger Gathering with Umami ini, saya menjadi semakin mengerti. Saat mendapat sebuah informasi, harus dicari tahu kebenarannya. Jangan tergoda oleh mitos yang seringkali tidak menurut bukti yang kuat. 

Semua pertanyaan pun akibatnya terjawab. MSG sudah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia dan Departemen Kesehatan RI sebagai materi penyedap rasa yang kondusif dan tidak mengakibatkan imbas samping ibarat penyebab penyakit kanker, obesitas dan penyakit lainnya.

MSG juga kondusif dikonsumsi belum dewasa lantaran komponen utamanya ialah asam glutamat yang ada dalam ASI (50% kandungan protein ASI ialah asam glutamat). 

Selain itu, MSG juga kondusif untuk perempuan hamil. Dengan menambahkan penyedap rasa sanggup membuat kuliner bertambah lezat, sehingga asupan gizi ibu hamil sanggup jadi lebih baik.

Well ... akibatnya kita sanggup mendapat info yang berasal dari andal pangan terpercaya. Makara kita sanggup makan dengan menyenangkan untuk mendapat kehidupan yang lebih baik lagi, bukan? 

Oh iya, teman-teman ingin tahu keseruan program Blogger Gathering with Umami? Silakan lihat tayangan berikut ini, terima kasih ^ ^




kira begitulah jawaban masyarakat pada umumnya ketika ditanya mengenai penggunaan MSG da UMAMI Pelengkap yang Menguatkan Rasa Makanan